Pada Mulanya....Â
Di sebuah siang menjelang sore yang panas, puluhan tahun silam. Saya sedang gegoleran di lantai untuk mengademkan diri sepulang sekolah.Â
Sekonyong-konyong bapak mendekat dan berkata, "Kamu harus menguasai salah satu dari keterampilan ini, menjahit atau menulis."
"Heh?", seketika saya bangun dan duduk karenanya.
"Iya, kamu pilih salah satu. Kelak keterampilan itu bisa dipakai untuk cari duit dari rumah. Kalau kerja dari rumah kan bisa sambil momong anak."
Saya masih terdiam sebab belum ngeh alur percakapan. Bapak melanjutkan, "Nanti kalau kamu menikah, lalu punya anak. Mungkin harus berhenti kerja untuk ngurus anak di rumah. Kalau bisa menjahit dan menulis kan praktis. Bisa kerja dari rumah sebagai penjahit atau penulis."
Saya pun menatap bapak dengan setengah bingung dan setengah hendak protes. Namun, rupanya beliau bisa menebak isi pikiran saya, "Kamu tetap lanjut kuliah selepas SMA. Nikahnya nanti kalau sudah lulus kuliah. Bukan habis SMA."
Oalaaah. Lega hati ini mendengar penjelasan tersebut. Kirain mau dijodohin. Muehehehe ....
"Nah, kamu harus memilih, menjahit atau menulis. Mulai dari sekarang belajarnya. Jadi, nanti pas kuliah sudah mahir. Tinggal dikembangkan, lalu dipakai cari duit."
Saatnya Menentukan PilihanÂ
Antara paham dan tak paham dengan maksud wejangan bapak siang itu, saya kemudian memantapkan diri untuk belajar menulis.Â