Mohon tunggu...
agustina chrisvitaningtyas
agustina chrisvitaningtyas Mohon Tunggu... Guru - guru

saya seorang yang penuh semangat, percaya diri, mandiri dan sangat menyukai hal hal yang baru.saya menyukai puisi, cerpen, quotes, pantun dan karya tulis lainnya.Saya menyukai seni, baik tari, drama, musik dll.Saya menyukai setiap talenta yang Tuhan berikan buat saya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lelah Menghapus Jejakmu

30 Januari 2025   20:42 Diperbarui: 30 Januari 2025   20:42 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ternyata aku sebodoh itu ya

Mengira punggung pundak berbaju hitam itu adalah kamu

Menebak wangi semerbak laki laki  itu milikmu ternyata halusinasiku

Mengapa raut wajahmu terus berputar putar di benakku?

Menyebalkan , karena  ternyata aku menikmati rasa semu itu

Dungu, naifnya aku, pura pura tak tau

Setiap suara sedu sedan kendaraan berhenti ku pikir itu kamu

Mengira motor yang punya warna unik itu milikmu

Terlalu, apa karena aku terlalu merindu?

Merindu sosok dingin si penyimpan  ribuan rahasia yang berlaksa laksa

Ternyata tak semudah itu menghapus jejakmu di lantai rumahku

Bahkan telah ribuan kali ku hempas dan ku bersihkan

Nyatanya masih saja ada jejakmu yang tertinggal

Sebenarnya kau dimana?mencarimu di lengangnya malam kamu tak ada

Achhhh, menyebalkan , kau membuatku candu

Cerita tentangmu melekat  liar di kepalaku berkeliling seperti labirin

Aku terhipnotis senyummu berharap kau  tiba tiba datang bukan dalam mimpi ku

Tapi muncul di depan pintuku sambil  tersenyum dan merayuku

Sialnya , lagi lagi aku menikmati khayalanku tentangmu

Karena ternyata , tak mampu ku menghapus jejakmu di setiap sudut hatiku

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun