Mohon tunggu...
AGUSTINA SEKAR PUTRI
AGUSTINA SEKAR PUTRI Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA/UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Konten favorit saya tentang fashion

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kelompok 62 PMM UMM Mengadakan Pelatihan Kewirausahaan Membuat Lilin Aromaterapi

8 September 2022   07:22 Diperbarui: 8 September 2022   07:40 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang dilakukan oleh kelompok 62 Gelombang 6 periode Agustus - September 2022 yang dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan ibu Yuni Nurhamida, S. Psi., M. Si menjalankan program kerjanya yaitu Pelatihan Kewirausahaan yang diharapkan bermanfaat untuk memajukan UMKM Desa tersebut.

Pelatihan Kewirausahaan ini nantinya akan dilaksanakan di 4 hari yang berbeda. Tujuan dilakukannya pelatihan ini tentu sudah di observasi oleh Kelompok 62 sejak awal memilih pengabdian di Desa tersebut. Desa Torongrejo memiliki potensi yang besar untuk berwirausaha.

Namun, ada beberapa faktor yang menyebabkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Desa tersebut kurang inovatif. Sebagai bentuk untuk menggapai luaran kelompok 62, maka diberikan beberapa pelatihan yang diharapkan dapat memenuhi visi dan misi bahwa kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan hilirasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang.

Pemilihan suatu barang yang akan diberikan pelatihan yang pasti sudah melihat beberapa aspek dan telah di diskusikan dengan para anggota Kelompok 62 Gelombang 6 PMM Universitas Muhammadiyah Malang. Pelatihan lilin aromaterapi dipilih karena sekarang ini sedang digandrungi dan diburu masyarakat terutama para remaja. 

Lilin aromaterapi selain bentuknya yang unik dan cantik, juga memiliki beberapa manfaat yaitu sebagai pewangi ruangan, mampu meredakan stres serta gangguan kecemasan karena efeknya yang menenangkan dan membuat tubuh lebih nyaman.

Saat pelatihan pembuatan Lilin aromaterapi dihadiri oleh remaja RT. 05 RW. 05 Dusun Krajan, Desa Torongrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Mereka begitu antusias dan saling berebut untuk melihat dan mengetahui cara membuat lilin aromaterapi dengan bahan yang murah dan mudah didapat. 

Bahan yang digunakan hanya lilin putih batangan, parfum, dan gelas sloki. Untuk parfum dan gelas sloki bisa diganti sesuai yang ada saja. Hanya perlu melelehkan lilin batangan kemudian ditambah parfum dan untuk sumbu memanfaatkan dari lilin batangan yang sudah diserut kemudian ditunggu hingga mengeras dan lilin pun jadi.

Dokpri
Dokpri

Pemanfaatan dan inovasi seperti tersebut dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat. "Pembuatannya mudah, modalnya murah, tetapi nilai jualnya tinggi. Kami sepakat dengan remaja setempat membandrol harga lilin aromaterapi di harga 15 ribu." Ujar Ananda, selaku anggota kelompok PMM 62 Gelombang 6. 

Modal yang dikeluarkan oleh kelompok 62 hanya 25 ribuan dan bisa dipakai untuk beberapa gelas lilin aromaterapi. Tentu saja ini yang bisa membangun para Enterpreneurship menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang baik di Desa setempat.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun