Mohon tunggu...
Agustian Donizar
Agustian Donizar Mohon Tunggu... -

"Langit Berawan Belum Tentu Hujan" Facebook:Agustian Donizar Instagram:@agustiandonizar

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Kisah Sang Tahu Bunting dan Bakwan

11 Desember 2017   13:32 Diperbarui: 11 Desember 2017   13:36 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Dasar kalian biadap. Aku tak kan rela selamanya. Kukutuk kau tak kan  melahirkan, wahai Tahu Bunting. Dan kau Bakwan, kau tak akan menikah dengan Tahu Bunting selamanya." Sumpah serapah Makwan disambut petir  dari langit. Tiba-tiba langit menjadi gelap.

"Ampuuuunn, Makwan."  Tahu menyambangi tubuh Makwan dengan cepat.  Sedang Bakwan, tersungkur  di atas tanah sambil menangis. Makwan menghembuskan napas terakhir. Tahu  pun meraung-raung. Tangisnya pecah di sambut butiran air yang jatuh  dari langit. Kisah mereka berakhir tragis. Kutukan Makwan pun terjadi.  Bakwan hidup melajang, sedangkan Tahu selamanya menjadi bunting.

 -The End-

 *Note : Tahu isi di Bengkulu Selatan disebutnya Tahu Bunting.  Terinspirasi saat teman kantor tertawa mendengar sebutan Tahu Bunting.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun