Kemarin pada tanggal 13 Desember 2021, Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan kembali menyelenggarakan Konferensi Internasional yang bertemakan "Communication Challenges in the Age of Hybrid", yaitu pada acara Youth Communication Day 2021.
Dalam Konferensi Internasional ini menghadirkan narasumber dari berbagai negara, diantara lainnya:
1. Anton Yudhana, Ph.D. dari Universitas Ahmad Dahlan, Indonesia.
2. Prof. Estrella Arroyo dari University of Saint Anthony, Filiphina.
3. Dr. Kirti Dang-Longani dari Anjeenkya DY Patil University Pune, India.
4. Jessada Salathong, Ph.D. dari facultyof Communication Arts, Chulalongkorn University Thailand, Thailand.
5. Dr. Chen Chujie dari Nanjing Nornal University China.
Youth Communication day 2021 ini merupakan serangkaian acara dari Kampus Merdeka. Acara ini juga bekerjasama dengan bebagai Universitas antara lain, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Sumatera Utara, Universitas Muhammadiyah Buton, Universitas Aisyiyah, Universitas Muhammadiyah Jakarta dan Akademi Komunikasi Radya Binatama. Acara ini berlangsung melalui media online zZoom Meeting dan streaming Youtube UAD yang diikuti peserta dari luar negeri juga.
Dari pemaparan 5 pemateri tersebut, saya akan memberikan sedikit pemapaaran dari Prof. Estrella Arroyo dari Universitas Saint Anthony, Filiphina.Â
Beberapa mode dari komunikasi hybrid:
1. Synchronous/sinkron, yang terjadi secara real time. Contoh dari komunikasi synchoronous antara lain seperti. Pembicaraan secara langsung/ tatap muka, telepon, video konferensi dan juga text secara langsung.
2. Asynchronous/ asinkron. Yaitu komunikasi yang terjadi tidak secara real time, yaitu dari pengirim pesan ke pada penerimanya.
Serta keuntungan dari adanya komunikasi hybrid antara lain:
1. Meningakat produktivitas.
2. Lebih fleksibel.
3. Kepercayaan antar karyawan.
4. Meningkatkan kolaborasi.
5. Komitmen antar karyawan.
6. Meningkatkan kinerja karyawan.
Lima elemen penting dari kesejahteraan:
1. Tujuan, harus jelas tujuan yang ingin dicapai agar memudahkan hidup.
2. Sosial, memiliki hubungan yang suportif dan juga cinta dalam hidup.
3. Finansial, mengelola ekonomi untuk menghindari stress.
4. Masyarakat, dimana kamu hidup, merasa aman dan merasa bebas di masyarakat.
5. Fisik, memiliki badan yang sehat dan energi yang cukup untuk kehidupan sehari-hari.
Berikut adalah sedikit ulasan materi yang disampaikan oleh Prof. Estrella Arroyo dari University of Saint Anthony, Filiphina. Mungkin hanya sedikit yang bisa saya sampaikan, ada kurangnya mohon maaf, semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H