Saya juga suuka memberikan riview ataupun penilaian terhadap suatu hal yang saya beli, seperti skincare dan make up, namun hal tersebut hanya pada story WhatsApp yang dimana hanya orang -- orang tertentu mengetahuinya, tidak sedikit jugfa dari teman- teman yang merespon, dan menurut saya hal tersebut suatu kebanggan tersendiri. Dan terlebih lagi saya adalah mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan pada peminatan Public Relations, yang diajarkan menjadi seorang yang pandai membawa diri dan juga pandai dalam berbagai hal, sehingga dari sinilah kepercayaan saya sedikit demi sedikit terlatih.
Potensi dari perangkat yang saya gunakan juga lebih mengarah pada hal postif, namun bagaimana juga media dgital juga mempunyai hal positif maupun negatifnya, tergantung pada orang yang menggunakannya. Untuk pribadi saya sendiri saya menggunakan platform -- platform media tersebut untuk berbagai kegiatan, terutama untuk komunikasi, selanjutnya untuk hal pendidikan, yang dimana hal tersebut sangat penting, kita dapat mendapatkan berbgai ilmu pengetahuan yang gratis dan juga bermanfaat, tergantung seberapa rajin dan giat kita memanfaatkannya, selain itu untuk hal kehidupan sehari--hari, seperti mencari tahu hal -- hal yang belum pernah kita ketahui, berbelanja, bahkan seperti saya yang suka menonton riview sebelum membeli suatu hal yang saya inginkan. Namun ada kalanya jika setan menghasut, saya bisa jadi lupa waktu dan teus bergelut dengan kesibukan bermain gadget.
Menurut saya pribadi bagaimana cara agar konten di Indonesia lebih sehat antara lain seperti bagaimana suatu content creator membuat konten yang bermafaat, tidak mengandung hal yang berbau SARA, juga lebih memfilter kata -- kata, ataupn kalimat yang kurang baik, karena penikmat konten tidak hanya orang dewasa saja melainkan remaja juga ada bahkan anak di bawah umur sudah ada yang pandai menggunakan gedget. Juga jka mengandung unsur bahasan yang sensitif memberikan malumat ataupun sebagainya.Â
Juga tidak memposting hal -- hal yang berbau vulgar ataupun adegan -- adegan yang tidak seharusnya di buat konten, seperti hal yang berbau vulgar, dikarenakan jika anak yang dengan keingintahuan yang tinggi dan tidak dapat memfilternya dapat mengakibatkan hal buruk bagi anak tersebut. Maka dari itu sebaiknya content creator lebih sadar akan hal -- hal yang kurang pantas untuk ditayangkan pada kontennya. Mungkin hanya hal -- hal diatas yang dapat saya sampaikan, mohon maaf jika terdapat kata -- kata yang kurang berkenan. Terima kasih...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H