Mohon tunggu...
Agus Tarunajaya
Agus Tarunajaya Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hanya seorang laki-laki biasa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Nusantara Basis Pertama Peradaban Manusia

16 Mei 2017   17:25 Diperbarui: 24 Juli 2024   01:21 51564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum ada kerajaan pertama itu (Salakanagara) di Nusantara, jauh sebelum Masehi sudah berkembang banyak masyarakat asli sunda banten keturunan dari nabi Adam, yang mengajarkan nama-nama benda, dengan metoda suku kata; "Hanacarakadatasawalapadajayanyamagabathanga" untuk mempermudah mengenal nama-nama benda (Qs.2:31). Yang kemudian disebut kitab Sastra Jendra Rahayu Pangruwating Diyu. Penguasaan ilmu bahasa itu masih berupa kalam (ucapan/hapalan) belum mengenal tulisan, dan sudah membuat peradaban kuno di sunda sezaman dengan Mesir kuno sebelum masehi, yang letaknya di gunung Padang - Cianjur.

Peradaban manusia modern seperti piramida di Mesir kuno, pra kerajaan hindu di Nusantara, sudah ada peradaban terbesar di gunung Padang - Cianjur yang berusia lebih tua 15.250 SM.

Sebelum masehi, masyarakat sunda - jawa sudah berkembang pesat, dengan keyakinan monoteisme. Hal ini kerap dikaitkan dengan ajaran dari Adam, yang diyakini orang Sunda sebagai manusia pertama yang ada di Sunda. Dan juga berhubungan kuat dengan ajaran tauhid dari nabi Ibrahim (Islam), Abraham (Yahudi-Kristen), Brahma (Hindu). Yang memulai ajarannya pertama kali di daratan Mesopotamia (Irak) atau di lembah sungai Eufrat. Mesopotamia merupakan peradaban tertua di dunia yang sudah ada pada 10.000 tahun sebelum Masehi. Setelah itu Mesir Kuno (kota Firaun dan nabi Musa), dan Persia (kota nabi Daud dan Sulaiman).

Sebelum ajaran Tauhid Ibrahim menyebar luas menjadi agama samawi, di tataran Sunda, sudah lebih dulu dikenal keyakinan monoteisme; Sunda Wiwitan dan Kejawen.

Kita bisa lihat dari literatur dan keyakinan orang jawa (jatim-jateng) berkeyakinan 'Kejawen" (kejawaan, kejiwaan), yang menuhankan Tuhan Semesta Alam dengan sebutan Sang Hiyang Widhi, atau Hiyang Dumadi. Dan di masyarakat sunda, sudah memegang keyakinan akan kepercayaan terhadap nabi Adam sebagai manusia pertama di tataran sunda, dengan keyakinan "Sunda Wiwitan" yang bermakna Di tanah Sunda pertama kali ada. Dengan menuhankan satu tuhan yakni Sang Hiyang Kersa (Pencipta/Yang Maha Agung), atau Nu Ngersakeun (Yang Menghendaki). Dia juga disebut sebagai Batara Tunggal (Tuhan yang Maha Esa), Batara Jagat (Penguasa Alam), dan Batara Seda Niskala (Yang Gaib).

Salah satu masyarakat peninggalan sejarah dari zaman nabi Adam pertama ada ini, adalah orang Baduy. Masyarakat Baduy merupakan masyarakat yang dilestarikan oleh kerajaan Banten Lama (sebelum Banten Islam-Maulana Hasanudin) lebih dulu ada Banten lama dengan rajanya yang dikenal dengan gelar Prabu Pucuk Umun, yang semuanya menganut keyakinan "Sunda Wiwitan".

4. Mahluk Purba VS Manusia Pertama (Adam)

Melihat fakta sejarah di atas, dapat kita lihat, ada jurang menganga antara masa zaman keberadaan “Mahluk Purba” dengan “Manusia Pertama”.

> Mahluk Purba, Punah 45.000 tahun yang lalu. (paling muda).

> Manusia pertama (Adam) diciptakan Tuhan menurut beberapa literatur:

- Kitab Upa-purana - 3.094 tahun yang lalu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun