Mohon tunggu...
Agustanto Imam Suprayoghie
Agustanto Imam Suprayoghie Mohon Tunggu... Administrasi - Konsultan Komunikasi di Republik Ini

berusaha mendisiplinkan diri, dengan menjadi diri sendiri, bersikap lebih baik, selalu memandang bahwa tidak ada sebuah kelebihan tanpa kekurangan, dan tidak ada kesempurnaan tanpa kesalahan, masa depan adalah tantangan, dan itu harus ditaklukkan.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Proses Kreatif Menulis Good Practices (Cerita Baik)

16 Mei 2021   17:46 Diperbarui: 16 Mei 2021   17:50 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

List pertanyaan yang saya susun, tentu tidak akan lepas dari rumus wajib 5W+1H. Walaupun sudah tau, hafal luar dalam tentang acuan ini, acap kali begitu sampai di lapangan, karena keasyikan bertanya dan mengumpulkan bahan, malah jadi lupa tujuan awalnya.

Question list yang sudah disusun ini, dalam tahapan pra produksi, selain didiskusikan, juga dicari jawaban-jawaban sementaranya. Jawaban-jawaban sementara ini bisa dibangun melalui tulisan sejenis yang mengangkat tema sama dengan obyek yang berbeda. 

Nah, kalau dalam tahapan ini ternyata kita sudah bisa mendapatkan literatur dan referensi yang komplit untuk membangun sebuah narasi atau tulisan Good Practices, terus bagaimana?

Proses menulis sepengalaman penulis, adalah proses untuk masuk ke dunia baru. Dunia yang harus benar-benar kita ketahui dinamikanya. Dunia yang tidak hanya kita longok barang sedetik dua detik lalu kita berlagak tahu tentang dunia tersebut. 

Apa yang telah diperoleh dalam sebuah riset untuk mencari jawaban-jawaban dari pertanyaan ini hanyalah sebuah upaya awal untuk mengenali dunia yang akan kita masuki. Tetap saja, perlu untuk benar-benar tahu dan kemudian berinteraksi didalam para tokoh yang ada dalam dunia tersebut.

Jadi, kalau seluruhnya sudah komplit terus bagaimana? Kalau saya, ya...tetap harus field visit. Pergi ke lapangan. Menemukan feel. Mencari hal yang bisa membuat 'jiwa' dari tulisan Good Practices kita dapat. 

Jadi, setelah itu semua udah clear, lets we move on ke tahap berikutnya; menyiapkan rencana perjalanan, menyiapkan outline tema tulisan dan daftar pertanyaan, menghubungi para narasumber/jejaring kita yang ada di lokasi, mengatur jadwal dan siap-siap kosongin perut...siapa tau selama ketemu dengan narasumber ada penganan lokal yang disajikan..serok gaez.

Tahapan Produksi, Field Visit.

Di tahap ini, bayangkan anda sudah sampai di lokasi yang dituju. Sembari menunggu bagasi -bagi yang naik pesawat, segerakan mengonfirmasi posisi narasumber pertama yang akan anda temui. jangan lupa liat jam..kalau siang dan hari aktif kantor.

Usahakan bertemu setelah makan siang. atau...kalau memang uang perjalanan anda sudah mengcover makan siang bareng narasumber, sekalian aja ajak narsum untuk maksi di tempat yang direkomendasikan sama si narsum. Penak wis...jagongan karo maem awan...jo lali kopi sama sebats rokoknya.

Saat bertemu narsum pertama, merupakan saat memverifikasi bahan yang sudah terkumpul sebelum field visit dilakukan. Tapi jangan semua ditumplekin ke narsum pertama ini. Ntar muntah, kasihan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun