Mohon tunggu...
Agustanto Imam Suprayoghie
Agustanto Imam Suprayoghie Mohon Tunggu... Administrasi - Konsultan Komunikasi di Republik Ini

berusaha mendisiplinkan diri, dengan menjadi diri sendiri, bersikap lebih baik, selalu memandang bahwa tidak ada sebuah kelebihan tanpa kekurangan, dan tidak ada kesempurnaan tanpa kesalahan, masa depan adalah tantangan, dan itu harus ditaklukkan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Tips Menulis Siaran Pers

23 Februari 2018   09:39 Diperbarui: 23 Februari 2018   10:13 893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Semua orang yang pernah ikut pelatihan jurnalistik, atau anak komunikasi, atau orang-orang yang kerjaannya nulis, pasti ngerti masalah 5W !H (bacanya: lima we satu ha)  5W 1H itu sama kayak 4 sehat 5 sempurna. W disitu maksudnya adalah; who (siapa), what(apa), when (kapan), where(di mana), why (mengapa) dan terakhir how(bagaimana). Ini pentinglah, biar tau apa yang mau diomongin oleh perusahaan ke media.

5.  JANGAN KEBANYAKAN KATA SAMBUNG DAN NGULANG2 INFORMASI!!!

Ini agak susah. Tapi saya yakin anda pasti bisa. Dalam menyusun kalimat dalam paragraph, hindari penggunaan kata sambung yang berlebihan, pake kalimat baku. Macam bikin skripsi. Tapi ya jangan kaku-kaku amirr. Lalu, kalau satu informasi sudah disampaikan, jangan diulang. Meskipun itu menggunakan kalimat baru. Bosen tau yang baca.

6. CLOSE ID

Nah, setelah selesai dengan press release-nya, diakhir tulisan, beri close ID. Close ID ini bisa semacam tanda '()', atau tanda '###'. Ini seperti sebuah trade mark lah. Dan sangat lazim digunakan.

7. TULIS KONTAK MU. LENGKAP!!!

Setelah tulisan selesai, jangan lupa untuk menulis dengan lengkap; nama, jabatan, email, dan nomor HP. Ini membantu jurnalis mengonfirmasi sumber berita atau bahkan sangat membantu untuk mendalami press releaseyang diperolehnya.

8. Siapkan DATABASE Wartawan, dan Update!!!

Sebagai PR, menjadi wajib hukumnya anda mempunyai database wartawan/jurnalis di media-media yang tersebar di Indonesia. Data ini memang harus terupdate. Banyak cara untuk mencari informasi ini. Selain melalui website resmi media tersebut, anda pun bisa bertanya ke mereka melalui email informasi atau nomor telepon yang bisa anda kontak ke media tersebut. Update data ini juga penting. Hal ini perlu agar anda tahu apakah kontak jurnalis yang anda buat sudah pindah ke media lain atau pindah desk.

9. Bagi Press Release sesuai SEGMENNYA!!!

Nah, terkadang, para PR ini males melakukan ini. Mereka begitu saja mendistribusikan press release-nya ke wartawan apapun dan siapapun. Ini sama saja menebar racun dan bisa jadi bikin jengkel wartawan yang tidak ada relevansinya dengan release anda. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun