Kenapa kue kesukaan mereka? Ya..karena merekalah sendiri atau warga dari dasa wisma tersebut yang akan menikmatinya ketika berada di Masjid nantinya. Setiap kelompok dasa wisma, masing-masing membawa snak yang terutama diperuntukkan untuk orang-orang yang hadir dari dasa wisma yang bersangkutan. Lalu.., boleh tidak snaknya kebagian ke orang dari dasa wisma lain? Boleh lah, tidak ada larangan, yang penting masih ada yang bisa dibagikan.
Setiap tahun pelaksanaan kegiatan keagamaan di Masjid kami, selalu melibatkan warga untuk berpartisipasi. Tapi, hal ini bukan berarti Masjid kami tidak mengeluarkan biaya lho pak.
Masjid tetap memegang tanggungjawab besar atas pelaksanaan setiap kegiatan. Snak kegiatan sebagian ditanggung oleh Masjid, yang sebagiannya lagi dari setiap dasa wisma tadi. Snak yang dari dasa wisma, pada umumnya juga dinikmati oleh masing-masing anggota keluarga dari dasa wisma itu sendiri yang lagi hadir mengikuti kegiatan.
Kebersamaan, kerjasama, dan rasa kekeluargaan sangat terasa di setiap kegiatan yang kami laksanakan. Pengurus Masjid merasa tidak sendiri mengelola dan membangun masjid. Lagi pula, pada umumnya warga di kelurahan kami selalu siap berpartisipasi pada setiap kegiatan Masjid. Mungkin, inilah juga namanya orang-orang yang selalu terpaut hatinya dengan masjid. Alhamdulillah.
Sekitar pukul 16.30 sore, ba'da ashar, Sabtu, 10 feberuari 2024, kegiatan Isra Mi'raj dimulai. Seperti biasa, kegiatan diawali dengan lantunan ayat suci Al Quran. Kemudian, sabutan-sambutan. Kali ini, sambutan kegiatan, hanya dari ketua panitia pembangunan masjid. Unsur pemerintah, Pak Camat dan Lurah yang sediannya menyampaikan sambutan seperti pada kegiatan-kegiatan sebelumnya, tidak sempat hadir karena pelaksanaan kegiatan bertepatan dengan libur dan cuti bersama. Ada informasi, mereka kemungkinan besar pergi berlibur.
Setelah sambutan ketua panitia pembangunan masjid, Pembawa hikmah Isra Mi'raj, Ust. Irfan Djaelani, S.Pd.i menyampaikan pesan-pesan agama di kegiatan ini dengan hikmad. Al ustadz menyampaikan bahwa ada dua peristiwa yang dialami oleh Nabiullah Muhammad saw pada satu malam, yaitu Isra dan Mi'raj. Isra berarti Nabi diperjalankan dari Masjidil Haram hingga ke Masjidil Aqsha di Palestine. Sedangkan, Mi'raj menurutnya bahwa Nabi di naikkan ke langit ke tujuh untuk berjumpa dengan sang Khalid utuk menerima shalat lima waktu. Sebuah keisitmewaan yang hanya diperuntukkan kepada Nabi saw.
Menurut Ustadz Irfan, inti dari Isra Mi'raj itu adalah perintah menunaikan shalat lima waktu.
"Jika shalat kita bagus atau berkualitas, sebagaimana tema kegiatan saat ini, insya Allah, Allah akan mudahkan segala urusan-urusan kita"
"Namun, sekarang tidak sedikit orang mengalami kesulitan dalam hidupnya, eh..malah curhatnya sama Sosial Media alias di FB atau dia buat status"
"Kenapa curhatnya, bukan kepada Allah azzawajallah dalam shalat, padahal Allah yang mengatur dan menguasai segala kehidupan ini"
"Kenapa tidak meminta kepada Allah?"