Beberapa contoh penerapan disiplin positif yang diungkpakan peserta refleksi dengan menggunakan pendekatan konsekuensi logis. Misalnya: ketika peserta didik merusak sarana sekolah, maka yang bersangkutan sebaiknya memperbaiki. Hal ini logis. Jangan diberikan sanksi, hukuman yang tidak ada hubungannya dengan perilakunya, seperti mencuci wc, menulis kalimat memojokkan dalam jumalah banyak. Hal ini tidak nyambung dengan perilaku dan tindakan yang diberikan dan juga tidak logis.
Contoh lain penerapan konsekuensi logis dalam mendisiplinkan peserta didik adalah pengurangan hak. Sebagai contoh; Jika ada peserta didik yang tidak mengerjakan tugas, maka jatah waktu istirahatnya dikurangi untuk mengerjakan tugas. Mengerjakan tugas adalah wajib, beristirahat adalah hak peserta didik. Semuanya contoh tersebut logis atau menggunakan cara-cara yang logis perilaku dan tindakan.
Kegiatan refleksi kali ini sangat memantik kami agar terus belajar, berbagi, dan berkolaborasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H