PEMBAHASAN
Menurut Hidayat (1986) efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas dan waktu) telah tercapai.Â
Dimana semakin besar presentase target yang dicapai, maka semakin tinggi efektivitasnya. Sedangkan Handoko (1997:7) menjelaskan bahwa efektivitas merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang ditetapkan.
Efektivitas tingkat kemampuan untuk mencapai tujuan dengan tepat dan baik (Devung, 1988:25).
Steers (1985:87) menjelaskan bahwa efektivitas adalah jangkauan usaha suatu program sebagai suatu sistem dengan sumber daya dan sarana tertentu untuk memenuhi tujuan dan sasarannya tanpa melumpuhkan cara dan sumbernya, serta tanpa memberi tekanan yang tidak wajar terhadap pelaksanaannya.Â
Dalam proses pembelajaran diperlukan perencanaan yang matang, pembuatan perangkat pembelajaran, pemilihan strategi, media, model pembelajaran, hingga evaluasi pembelajaran yang semua itu saling berkesinambungan.Â
Perlu menggunakan model -- model pembelajaran yang efektif dan inovatif agar dalam pembelajaran yang dilakukan dapat lebih efektif dan berjalan dengan lancar.Â
Penggunaan model pembelajaran tersebut juga disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan sehingga kesesuaian antara keduanya dan semua komponen menjadi efektif. Salah satu efektivitas belajar adalah tercapainya sebuah tujuan pembelajaran. Jika tujuan pembelajaran tercapai secara maksimal maka dapat dikatakan pembelajaran mencapai efektivitasnya.Â
Di samping itu, keterlibatan siswa secara aktif menunjukkan efisiensi pembelajaran. Proses belajar mengajar dikatakan efektif apabila pembelajaran tersebut dapat mencapai tujuan yang diharapkan serta siswa dapat memahami materi pelajaran dan mempraktekkannya.Â
Metode dan strategi pembelajaran kini mengalami pergantian dengan mengarah pada perubahan paradigma pendidikan. Hal itu berpengaruh pada fungsi pendidik sebagai fasilitator, mediator dan motivatordalam proses pembelajaran.Â
Guru selalu dianggap sebagai pusat pembelajaran, akan tetapi sekarang telah berubah menjadi siswa sebagai pembelajaran itu sendiri. Salah satu penyebabnya antara lain adalah faktor pesatnya kemajuan teknologi informasi mengharuskan terjadinya perubahan paradigma proses pembelajaran yang dilaksanakan seluruh siswa.