Mohon tunggu...
Agus Suwanto
Agus Suwanto Mohon Tunggu... Insinyur - Engineer

Pekerja proyek yang hanya ingin menulis di waktu luang.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

China, Amerika Serikat, dan Teknologi Semikonduktor

5 Mei 2018   11:55 Diperbarui: 5 Mei 2018   12:23 2025
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya penulis berharap tidak cuma Amerika saja yang bisa mengusai teknologi yang berciri hi-tech ini, karena menyebabkan harga produknya tidak berkeadilan, sebagai akibat ditentukan oleh satu pihak saja. Bila China dan negara-negara lain, termasuk Indonesia juga mampu memproduksinya, maka akan terjadi penyebaran teknologi secara relatif merata dan murah.

Dengan kata lain, nilai ekonomi yang dihasilkan dari teknologi tersebut juga akan tersebar relatif lebih luas dan merata. Kemakmuran akan meningkat secara relatif sama. Tidak 'njomplang' seperti saat ini.

Sebenarnya Indonesia juga punya potensi untuk bisa mengimbangi laju perkembangan teknologi dan tidak tertinggal terlalu jauh seperti saat ini. Sayangnya, kalau melihat dari topik-topik bahasan yang mencuat di negeri ini sepertinya belum siap. Bagaimana mau siap!? Negara lain sudah sibuk mempersiapkan persaingan teknologi ke depan. Di sini masih saja ada sebagian masyarakat yang sibuk teriak-teriak takut kalah dalam persaingan tenaga kerja, terutama tenaga kerja Aseng yang sebenarnya datang ke sini bersama 'duit' yang mereka bawa.

 Orang-orang yang sudah merasa takut kalah bersaing ini mungkin berpikir bisa membangun negara tanpa hutang, tanpa investasi asing dan tanpa tenaga kerja asing. Sepertinya mereka tidak sadar sedang bermimpi dalam ketakutannya. Sekian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun