Penulis masih ingat betul, beberapa tahun lalu saat ramai munculnya game yang mengandung unsur kekerasan dan dimainkan oleh anak-anak. Saat itu banyak orang tua yang mencemaskan pengaruh buruk dari game tersebut terhadap perkembangan emosi anak yang memainkannya, sehingga banyak dari mereka melarang anaknya bermain game tersebut.
Namun saat ini, permainan game yang ada unsur kekerasannya sudah menjadi hal yang biasa. Banyak dari mereka beralasan bahwa itu hanya permainan virtual, tidak terjadi di dunia nyata. Mereka juga beralasan bahwa manusia, termasuk anak-anak haruslah terus mengikuti perkembangan jaman dengan kemajuan teknologinya, agar tidak tertinggal dari yang lainnya.
Bisa dipastikan suatu saat nanti, orang membunuh orang lain dan menghancurkan suatu tempat dari jarak sangat jauh, melalui sebuah permainan video game, akan dianggap sebagai suatu hal yang wajar. Bahkan bisa menjadi sesuatu yang menggembirakan manakala sukses melakukan penghancuran 'musuh' dalam gametersebut. Seperti anak-anak jaman sekarang yang bersorak gembira manakala berhasil menghancurkan musuh dalam permainan video game mereka.
Penutup
Sepertinya perang masa depan adalah perang permainan video game. Indonesia, sebagai bangsa berdaulat sudah semestinya menyiapkan senjata masa depan tersebut dengan segala perangkat lunak dan kerasnya. Pertanyaannya, sudah sampai mana drone kita? Ehhmmmm..... sepertinya itu bukan prioritas deh,.... kita lebih tertarik meningkatkan keimanan kayaknya. Masih banyak perilaku bidah dan haram yang harus diluruskan terlebih dahulu. Semua itu demi masuk surga kelak. Sekian.