Hanya saja, pada dekade belakangan ini, kejadian-kejadian intoleransi antar masyarakat yang terjadi, cenderung diakibatkan oleh peran sebagian pemuka masyarakat dan agama. Mereka sering memberi pengaruh negatif kepada emosi dan pikiran umat dengan alasan-alasan yang sekilas seperti benar, yaitu demi membela agama, ulama bahkan demi membela Tuhan.
Namun, sebenarnya yang terjadi adalah setiap ungkapan dan ajakan dari tokoh-tokoh tersebut, malah cenderung memperbesar emosi dan pikiran negatif sebagian umat, sehingga akal budi tidak bisa bebas berkehendak untuk memilih yang baik sesuai suara hati.
Emosi dan pikiran negatif menguasai, membuat suara hati terisih dan jadilah ego pribadi yang dipilih. Â Sungguh, sesuatu yang sangat disayangkan. Sekian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H