Mohon tunggu...
Agus Sutisna
Agus Sutisna Mohon Tunggu... Pegawai Swasta -

Akademik LCC Tasikmalaya

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sungai Tercemar

16 Maret 2017   16:31 Diperbarui: 16 Maret 2017   16:36 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kematian Sedikit Demi Sedikit

Disuatu hari ada orang yang main ke sungai. Ia tidak tahu kalau airnya telah tercemar. Tiba-tiba mata orang itu kesakitan.Tanpa sadr ia  masuk ke sungai dan tenggelam. Atau sesuatu telah menenggelamkannya.

Dalam ingatannya, Ia berjalan sendirian sampai ia berhenti di sebuah gubuk di hutan. Di gubuk tua itu ia menemukan cermin. Ia melihat dirinya sendiri tanpa ekspresi dan pucat pasi. Karena saking takutnya ia berlari keluar dari gubuk. Dengan nafas yang terengah-engah ia  melihat  suatu jejak kaki.

Ia mengikuti jejak itu. Berjalan lama ia berjalan hingga  ia melihat cahaya dan mengikutinya sampai terakhir nyawanya.

(Calvin D.H)

Tanda Tanya

Suatu hari ada seorang perempuan sedang mencuci baju di sungai. Setelah itu mata seorang gadis kelilipan. Lalu ia pun langsung pulang ke rumahnya. Masuk kamar dan ia langsung bercermin. Setelah ia bercermin. Ia keluar dari kamarnya dan melihat sebuah jejak. Dan ternyata jejak itu berasal dari cahaya. Dan jejak itu adalah jejak “ayam”

(Alya Fauziah)

Hilangnya Jejak Sinta

Adiknya belum pulang. Sinta pergi ke sungai untuk menemui adiknya yaitu Cici.  Di Sungai ia membasuh wajahnya. Tiba-tiba  mata Sinta pun kelilipan. Untungnya Sinta membawa cermin untuk melihat keadaan matanya.

Karena saking asiknya bercermin, Sinta kehilangan jejak. Ia tidak menemukan adiknya. Ia mencari adiknya sampai ke dalam hutan. Cahaya matahari menyilaukan sehingga membuat mata Sinta semakin sakit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun