Mohon tunggu...
Agus Sulaiman
Agus Sulaiman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Profesional Instruktur Selam ADS-International, Pelatih Pramuka, Outbound dan Kontraktor

Sebaik-baik manusia adalah yang dapat memberi manfaat bagi banyak orang... Jayalah Indonesia...

Selanjutnya

Tutup

Trip

Kemah Bakti di Pulau Maspari

4 Maret 2019   17:13 Diperbarui: 18 Maret 2019   01:23 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Observasi dan penyelaman potensi bawah air Pulau Maspari. 

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
"Dengan diadakannya kegiatan Kemah Bakti ini, point pertama yang diharapkan adalah menghilangkan kesan seram dan menakutkan bagi sebagian masyarakat di sekitar Pulau Maspari" Demikian ungkap Mawardi Yahya yang sempat turut menginap satu malam dalam tenda Pramuka bersama Kapolda Sumsel di Pulau Maspari. 

"Beberapa masyarakat kerap takut kalau mendengar kata Pulau Maspari, mereka lebih mengenal pulau ini adalah pulau berhantu atau pulaunya para perompak laut" demikian kata Drs. Aklani Riduan selaku ketua panitia pelaksana kemah bakti. "makanya sebagian peserta yang ikut dalam kemah bakti ini adalah putra putri perwakilan sekitar Pulau Maspari itu sendiri, dengan harapan dari mereka sendiri yang dapat menceritakan keindahan dan keunikan Pulau Maspari disaat mereka berinteraksi dengan masyarakat" sambung ketua panitia pelaksana yang juga berprofesi sebagai guru di SMA Negeri 3 Palembang dan ahli dalam ilmu biologi tumbuh-tumbuhan ini. 

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
Baca juga https://www.kompasiana.com/agussulaiman/5c84debe12ae9467827cfbc2/misteri-misteri-unik-pulau-maspari

Lihat juga yg seru disini https://www.kompasiana.com/agussulaiman/perjalanan-menuju-pulau-maspari_5500d05da333115b73511f56

Pengamatan Penyu Bertelur

Bulan Pebruari hingga bulan Mei merupakan waktu yang tepat untuk melakukan pengamatan Penyu yang bertelur di Pulau Maspari. Biasanya diantara pukul 22:00 WIB hingga menjelang fajar sebanyak 16-20 induk penyu (penyu sisik dan penyu hijau) akan melaksanakan aktifitas bertelur, dalam sekali bertelur satu induk dapat mengeluarkan sebanyak 150-250 butir calon tukik. Namun sayangnya dari sekian banyak induk yang bertelur di Pulau Maspari hanya dua lubang saja yang dapat diselamatkan, selebihnya banyak dicuri oleh pendatang atau nelayan yang sengaja singgah ke Pulau Maspari. 

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
Tidak banyak negara-negara di dunia yang memiliki aset wisata penyu, mengingat keberadaan penyu dapat dijadikan sebagai indikator suatu pantai yang sehat dan indikator masih adanya terumbu karang yang cukup terjaga. Negara-negara yang penulis tahu  membawa konsep destinasi wisata penyu antara lain; Argentina, Galapagos, Filipina, Hawai dan Karibia. 

Indonesia sebagai negara Maritim dan memiliki ribuan pulau sangat berpotensi untuk membuat konservasi wisata pengamatan aktifitas penyu. 

Keberadaan penyu di Pulau Maspari adalah anugerah yang luar biasa dari Tuhan YME, tentu akan sangat lebih memiliki manfaat apabila kita semua baik pemerintah maupun masyarakat turut menjaga kelestariannya. 

Semoga saja usulan penulis kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan untuk membuat rumah penangkaran penyu dan work Shop terumbu kadang di Pulau Maspari dapat dikabulkan dan direalisasikan dalam waktu dekat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun