Dan penulis [wartawan] yang sering bergerombol di depan Balai Kota itu.yang setiap hari bertemu dengan Ahok bukan tidak mungkin salah satunya adalah  penulis yang menyerang Ahok di Kompasiana ini. Dia  adalah orang yang seolah olah wartawan yang selalu  bergerombol di Balai Kota itu. .Kenapa saya katakan mungkin salah seorang dari wartawan yang bergerombol di Balai Kota itu,? Bisa saja salah seorang penulis  itu mendapat order dari anggota DPRD DKI yang memang sangat berseberangan dengan Ahok, pola seperti ini juga terjadi di daerah saya. ,Jadi penulis  tanpa media  bukan tidak mungkin juga ada di Kompasiana ini, ciri cirinya tulisan topiknya atau  focus tulisannya  hal tertentu [ misalnya soal Ahok ] bersifat menyerang, dan membangkitkan rasa benci dan cenderung fitnah dan selalu mencari kesalahan Ahok.. .
Jadi kalau saya ditanya apakah di Kompasiana ini ada penulis bayaran ?  jawab saya sangat mungkin ada, Kalau tidak dibayar untuk apa membuat tulisan secara berseri hanya untuk menyerang  ? karena menulis di Kompasiana akan  banyak dibaca orang. Jadi tidak rugi membayar orang untuk membuat tulisan . Penulis bodong alias wartawan tanpa media, mau menulis di koran nasional  atau media cetak nasional tidak memenuhi syarat, maka menulis di Kompasiana adalah alternatif yang paling mudah dan sudah dapat dipastikan ada pembacanya dan jangan salah Kompasiana sekalipun media blog keroyokan tapi juga sering menjadi sumber berita. .
Kenapa saya sedikit paham pola penulis bayaran ?  saya yang hanya pekerja serabutan.pegawai rendahan di Instansi SKPD di Kabupaten ,sering bergaul dengan penulis tanpa media alias wartawan bodong,  makanya sedikit banyak saya paham pola manusia penulis bayaran  ,dan penulis bayaran seperti ini bukan hal baru.Â
Apakah penulis dari luar Jakarta atau bukan penduduk DKI Jakarta mungkin jadi penulis bayaran untuk menyerang Ahok ? Kenapa tidak mungkin ?  sekalipun Ahok bukan Gubernurnya  dan tidak kenal Ahok,. Kalau ingin mencari uang  bisa saja orang itu  menulis menyerang Ahok karena penulis luar jakarta itu  adalah [ misalnya] simpatisan Partai tertentu yang ingin menghancurkan Ahok dalam rangka Pilkada DKI. Bukan tidak mungkin penulis itu  dapat uang dari Partai tertentu itu sekalipun  penulis itu bukan orang DKI .Misalnya  penulis itu  datang kepada Ketua Partai tertentu yang sakit hati kepada Ahok didaerahnya ,dan penulis itu  menyodorkan ide untuk menyerang Ahok  melalui Kompasiana, dia  tunjukkan tulisan2nya  yang dapat membuat citra Ahok menjadi jelek melalui tulisan fitnah yang membangkitkan kebencian terhadap Ahok. ini masalah politik , masalah menjatuhkan lawan politik. Partai tertentu itu bukan hanya ada di DKI tapi diseluruh Indonesia, Partai tertentu itu butuh kemenangan di DKI. jadi apapun harus dilakukan, apalagi Ahok sudah murtad dari partai tertentu itu., maka tulisan yang menyerang Ahok itu bisa jadi uang.  .Jadi orang luar DKI pun  kemungkinan di Kompasiana ada penulis bayaran untuk menyerang Ahok sangat mungkin ada, siapa orangnya ? cermati tulisan2nya . . .........menjadi penulis bayaran itu mudah , serang, fitnah dan bangkitkan kebencian ,dan cari cari kesalahan  maka tulisan itu akan menjadi  uang..
Dan menjadi penulis bayaran itu bukan hal baru, sama saja dengan penulis gossip.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H