Tulisan ini muncul dari obrolan di depan sebuah rumah sakit swasta di kota kecil Magelang. Saat itu lagi ngantar ibu kontrol. Sambil nunggu antrian iseng pesen kopi di sebuah warung gerobak di depan rumah sakit.
Penjualnya seorang ibu dengan penampilan ibu-ibu seperti biasanya. Berbaju daster dengan hijab biasa saja. Di depannya sebuah gerobak penuh dengan aneka penganan. Sedangkan di samping terdapat meja kecil dengan rentengan aneka macam kopi dan susu. Tidak lupa 2 buah termos dan gelas.
"Bu, kopi setunggal," ucap saya pada ibu-ibu tadi.
"Hitam atau kopi susu, Pak."
"Hitam saja."
Tak lama satu gelas kecil berisi kopi hitam di atas piring kecil tergeletak di meja kecil sebelah saya duduk.
Setelah menyeruput kopi hitam tadi, saya pun membuka obrolan mumpung enggak terlalu rame.
"Dah lama jualan, Bu?"
"Lumayan, Pak. Lima tahun."
"Tiap hari?"