Saya pun berpikir, enak banget ibu ini. Dengan diambil kembali, tidak ada resiko rugi baginya. Sebab dagangan yang tidak laku tadi menjadi tanggungan si penitip.
"Lalu harganya?"
"Yang penting saya setor ke dia sesuai harga mereka, sedang jualnya tergantung saya mau ambil untung berapa," jelasnya.
Dengan Gambaran ini saya pun jadi paham bagaimana ibu ini bisa meraih untung bersih 200 ribu sehari. Untuk ukuran kota Magelang, penghasilan ini luar biasa.
"Selain dari kue-kue ini, dari jualan kopi lumayan juga hasilnya. Tinggal beli kopi atau susu sachet kemudian air panas, dah dapat untung lumayan," tambahnya.
Obrolan kami tidak terasa hampir satu jam. Apa yang disampaikan ibu-ibu itu jujur membuat saya terperangah. Ternyata penampilan sederhananya menyembunyikan penghasilan sekelas saya seorang guru dengan masa kerja 32 tahun. Luar biasa.
Lembah Tidar, 20 Juni 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H