Mohon tunggu...
agus siswanto
agus siswanto Mohon Tunggu... Guru - tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Guru Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Taktik Shin Tae-yong Justru Jadi Senjata Makan Tuan bagi Timnas Indonesia

6 Juni 2024   19:59 Diperbarui: 6 Juni 2024   20:12 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hasil minor atas Irak harus ditelan timnas Indonesia sore ini, Kamis (6/6/2024). Di depan publiknya sendiri, timnas Indonesia dibungkam 2 gol tanpa balas oleh Irak dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Satu gol lewat scenario tendangan penalti, gol kedua terjadi karena blunder Ernando Ari.

Hasil ini membuat Indonesia berjuang lagi lewat pertandingan terakhir. Padahal dalam scenario Shin Tae-yong laga melawan Irak akan menjadi laga pengunci peluang Indonesia lolos ke putara ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2024.

Sebelum laga ini digelar, Shin Tae-yong mengusung optimism tinggi. Bahkan Shin Tae-yong telah menyusun serangkaian scenario untuk menyulitkan Irak dalam laga di Gelora Bung Karno. Termasuk di antaranya memajukan jadwal kick-off pada pukul 16.00 WIB.

Baca juga: Menanti Hasil

Dengan menggunakan jam yang tidak nyaman ini, Shin Tae-yong berharap pemain Irak akan kesulitan dalam melakoni pertandingan. Cuaca yang demikian panas ditambah tingginya kelembaban yang ada, akan membuat kesulitan adaptasi pemain Irak.

Hal ini tampak sudah menunjukkan hasil. Para pemain Irak dan staf kepelatihan mengeluhkan cuaca Jakarta yang sangat tidak nyaman. Hal ini yang diharapkan Shin Tae-yong.

Saat laga digelar, apa yang direncanakan Shin Tae-yong berjalan sesuai rencana. Timnas Indonesia langung melakukan pressing ketat terhadap pertahanan Irak. Hasilnya beberapa peluang pun tercipta di babak awal.

Irak sendiri di babak awal lebih banyak bertahan. Mereka melakukan berbagai cara untuk mementahkan peluang emas Indonesia. Sehingga wajar jika muncul keyakinan masalah gol hanya tinggal menunggu waktu saja.

Namun, ternyata hal itu hanya berlangsung 30 menit. Setelah itu secara perlahan Irak mulai mengendalikan permainan. Tekanan dari Irak yang mulai muncul berujung pada kekacauan di lini pertahanan Indonesia.

Hasilnya beberapa kesalahan krusial pun terjadi. Mulai dari handsball yang menimpa Justin Hubner dan berujung hukuman penalty, ditambah dengan pelanggaran oleh Jordi Amat yang berujung kartu merah.

Dua hal lagi yang menjadi catatan adalah blunder yang dilakukan Ernando Ari. Blunder pertama berujung dengan pelanggaran yang mengacu pada hukuman tendangan penalty. Langkah Ernando menghentikan lawan karena lini belakang terlambat bereaksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun