Giliran berikutnya adalah Gregoria Mariska Tunjung yang juga akan mencari peruntungan. Berhadapan dengan Wang Zhi Yi kali ini menjadi pertemuan keempat. Secara rekor pertemuan, keduanya imbang.
Kelemahan Jorji sama dengan para pemain Indonesia lain, konsistensi dalam permainan. Jorji sering begitu mudah menangguk poin, namun sering pula dengan cepat kehilangan poin karena kesalahan sendiri.
Penyakit Jorji ini terjadi pada ajang Thailand Open 2024 saat berhadapan dengan Supanida Katethong. Memimpin di angka 19, justru Jorji kalah dalam setting.
Jorji selama ini selalu main di bawah tekanan. Hal yang sangat wajar, ekspetasi dari berbagai pihak membuat dirinya selalu terbebani saat menjalani pertandingan.
In-konsistensi pun Menjadi Penyakit Fajar/Rian
Pasangan ganda putra nomor 1 Indonesia ini pun sering membuat gegeregetan para badminton lover. Penampilan gemilang dalam sebuah gim, tetiba bisa berubah dengan penampilan terburuk.
Ironisnya kesalahan-kesalahan sendiri yang justru sering membuat mereka kalah. Komunikasi yang kurang bagus membuat sering terjadi mis-komunikasi.
Kali ini Fajar/Rian ditantang Liang Wei Keng/Whang Chang, China. Secara rekor pertemuan Fajar/Rian kalah, 2-5. Maka Fajar/Rian dituntut bermain bagus dan meminimalisir kesalahan sendiri jika ingin lolos ke babak semifinal. Karena hanya itu pilihannya.
Lembah Tidar, 31 Mei 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H