Mohon tunggu...
agus siswanto
agus siswanto Mohon Tunggu... Guru - tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Guru Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Untung Tarif Candi Borobudur Tidak Jadi Naik

19 Juli 2022   20:24 Diperbarui: 19 Juli 2022   21:14 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerbang megah ke Borobudur dari arah Jogjakarta (sumber: dokumen pribadi)

"Untung tarif Candi Borobudur tidak jadi naik," gumam saya beberapa hari yang lalu. Gumaman itu muncul ketika tengah nongkrong pada suatu sore di pelataran parkir Candi Borodudur.

Tak dapat dimungkiri isyu sekitar kenaikan tarif masuk Candi Borobudur memenuhi berbagai media saat itu. Hampir semua orang mengajukan keberatan, kecuali beberapa gelintir orang yang mengatasnamakan penyelamatan situs bersejarah itu. 

Kekhawatiran akan amblesnya badan candi dan keausan batu candi menjadi sebuah kekhawatiran yang sangat beralasan tentunya.

Saya pun saat itu juga berpikiran seperti para ahli itu. Pembatasan berupa kenaikan tarif, akan menjadi alat pembatas pengunjung candi yang sangat efektif. 

Sebab model seperti ini juga dilakukan di beberapa negara yang mempunyai bangunan kuno. 

Semangat itu mungkin yang dibawa oleh pemerintah dan pihak pengelola Candi Borobudur.

Pikiran saya seketika berubah, saat sempat nongkrong satu jam di pelataran parkir obyek itu. Sebenarnya keberadaan saya di sana bukan kesengajaan nongkrongin candi, hanya kebetulan saja ada janjian dengan salah seorang teman pas wisata ke candi tersebut. Kebetulan pula rumah saya tidak jauh dari candi.

Perubahan itu berawal dari obrolan dengan salah seorang pedagang asongan di komplek itu. Saat itu waktu sudah menjelang Magrib. Iseng-iseng saya tanya saja dia tentang penghasilannya hari ini. 

Sebuah jawaban yang mengagetkan keluar dari mulutnya. Dikatakannya hari ini dia untung bersih 200 ribu dari setumpuk kaos yang dibawanya.

Jawaban ini jelas mengejutkan bagi saya. Sebab pendapatan itu didapat bukan pada weekend, tapi hari biasa. Hanya saja saat itu memang sedang liburan sekolah. Dikatakan pula kalau pas weekend, rupiah yang mengalir ke kantongnya bahkan bisa 300 ribuan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun