Kekhawatiran bahwa negara-negara Eropa dan Amerika Serikat yang tergabung dalam NATO mengerahkan pasukannya, itu hanyalah sebuah kemungkinan kecil.Â
Sebab secara hitungan apa pun tidak ada keuntungan apa pun bagi mereka. Karena bukan tidak mungkin justru akan menimbulkan instabilitas kawasan Eropa, dan ujung-ujungnya menghantam sisi perekonomian yang baru mulai bangkit setelah pandemic.
Demikian pula kekhawatiran Rusia akan memperluas wilayah peperangan, ini pun kecil kemungkinannya. Rusia tidak seperti Uni  Sovyet pada masa jayanya.Â
Di mana mereka mempunyai banyak sekutu yang siap membela apa pun yang dilakukan Uni Sovyet. Tindakan Rusia dengan memperluas konflik, hanya akan membuat Rusia sendiri akan menderita.Â
Penderitaan itu terutama muncul di bidang perekonomian. Seperti diketahui semua pihak, saat ini satu-satunya cara menghentikan Rusia hanya dengan menutup segala kepentingan ekonomi mereka. Dengan demikian Rusia akan mengalami kesulitan ekonomi, dan mereka akan mengendurkan peperangan.
Sikap enggan ini tampak pada beberapa negara Eropa, hanya Inggris saja yang agak keras sikapnya. Negara-negara lain tampak lebih menahan diri. Hal ini jauh berbeda dengan saat Jerman melakukan aksinya dalam Perang Dunia II. Saat itu negara-negara Eropa serempak bangkit mencoba menghadapi tentara Jerman.
Kemungikan ending dari konflik ini hanya berhenti di meja perundingan. Di mana dalam perundingan tersebut, Rusia dapat mengajukan apa yang menjadi tuntutan mereka, terutama berkaitan dengan status Ukraina.
Lembah Tidar, 1 Maret 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H