Jika kita berbicara talenta muda, rasanya masih banyak kita temukan. Buktinya dalam beberapa turnamen junior, sebagian dari sector ini mampu berjaya. Sedangkan kalau kita menengok stock pemain harapan di tiap klub, saya yakin pasti ada.
Namun yang menjadi pertanyaan besar, mengapa para talenta mud aitu menjadi melempem saat harus tampil di level senior. Hal ini yang menjadi PR besar PBSI. Ironisnya di beberapa negara lain, talenta-talenta muda lahir di tiap turnamen. Mereka mampu menerobos dominasi para senior.
PR besar ini nampaknya harus dibenahi sejak dari hulu. Rekrutman ke dalam Pelatnas yang murni tanpa embel-embel pemain titipan harus dilakukan. Transparansi dalam penentuan promosi dan degradasi perlu dikedepankan. Termasuk pula perubahan dalam pola Latihan. Dalam hal ini, rasanya tak ada salahnya kita mengintip apa yang dilakukan para raksasa bulu tangkis baru.
Dan satu lagi yang perlu ditambahkan adalah kesempatan bermain yang lebih banyak. Berbagai turnamen dalam negeri berfungsi untuk mencari talenta muda, sedangkan turnamen luar negeri untuk mengasah talenta yang telah terpilih.
Lembah Tidar, 29 Juli 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H