Mohon tunggu...
Agus Setiadi Sihombing
Agus Setiadi Sihombing Mohon Tunggu... Penulis - Stay humble and being life-long learner!

Mewujudkan impian dengan menghadirkan mimpi bagi banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

5 Tips Ampuh Menulis Esai yang Potensial untuk Juara

30 Juni 2020   00:02 Diperbarui: 7 April 2021   15:46 28857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pesiapan menulis esai. (sumber: unsplash.com/@dhudson_creative)

Hai, Kompasianer yang arif dan budiman sekalian! Sudah produktifkah kamu selama pandemi COVID-19 ini? Yuk jadikan stay home kamu sebagai jalur ninja untuk tetap produktif ya teman-teman. Asiyaappp!

Nah, agar tetap produktif di rumah, teman-teman bisa melakukan hal-hal bermanfaat yang sesuai kegemaran atau passion teman-teman. Salah satunya “menulis esai” yang akan menjadi topik pembahasan pada artikel kali ini. Untuk itu, sekarang coba cari posisi ternyaman teman-teman dan mulai simak dengan saksama, ya. Hehehe.

Kalo teman-teman sering berselancar di Instagram atau internet belakangan ini, teman-teman mungkin akan menemukan banyak postingan lomba esai berseliweran di akun satu dan akun lainnya.

Topik yang diperlombakan biasanya beragam, mulai dari topik ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, dan lainnya. Hadiah yang diperebutkanpun amat menggiurkan. Bisa menyentuh angka ratusan juta. Tak heran bila dompetmu sesungguhnya masih bisa terisi walaupun kamu stay home selama pandemi COVID-19 ini.

Namun pertanyaannya, apakah semua orang bisa menulis esai? Pun jikalau bisa, apakah esai yang teman-teman buat sudah memenuhi kriteria sebagai esai yang baik dan potensial untuk juara?

Untuk menjawab pertanyaan di atas, saya akan coba menjawabnya dari perspektif berbagai pengalaman yang saya peroleh selama mengikuti event atau lomba menulis esai ditambah dengan beberapa referensi yang saya anggap konstruktif dan relevan. Namun bisa dikatakan bahwa sebagian besar isi dalam tulisan ini adalah hasil pengalaman pribadi saya sebagai essay enthusiast.

Tips-tips yang akan saya berikan di artikel ini mudah-mudahan bisa menjadi ‘tips ampuh’ buat teman-teman memahami esai lebih lanjut, mampu menulis esai dengan baik dan moga-moga mampu menjuarai lomba menulis esai nantinya. Ga perlu berlama-lama lagi, skuy simak penjelasan berikut ya teman-teman!

Sebelum kita mengulas tips menulis esainya, ada baiknya teman-teman pahami dulu apa itu esai, jenis esai dan bentuk esai. Ini penting banget sebagai dasar untuk teman-teman memahami hakikat esai.

Secara umum, esai merupakan sebuah karya tulis berbentuk prosa yang mengulas, membahas, mengkritisi maupun memecahkan suatu masalah (baik masalah sosial, budaya, ekonomi, politik, kesehatan dan sebagainya) dari sudut pandang pribadi penulisnya. 

Menurut Harvard College Writing Center (https://blog.ruangguru.com/belajar-menulis-esai-inilah-10-tipsnya), menulis sebuah esai berarti membuat sekumpulan ide yang saling terkait dan juga yang mudah dimengerti, untuk menjadi sebuah argumen (penjelasan).

Meskipun bersifat argumentatif, sebuah esai juga harus disertai bukti yang logis sehingga pembaca yakin dengan sudut pandang penulis terhadap masalah yang diangkat.

Menurut Tedieka.com, ada banyak jenis esai mulai dari esai beasiswa, ilmiah, argumentasi dan lain-lain. Namun, secara umum bentuk esai ada dua yaitu formal dan bebas. Bagian esai umumnya terdiri atas tiga bagian berupa pendahuluan, isi (tubuh esai), dan bagian akhir berupa kesimpulan (penutup).

Dalam esai, poin yang terpenting bukanlah isu atau masalah apa yang diangkat, melainkan bagaimana penulis mengulas dan mengkritisi masalah berdasarkan logika atau mindset-nya. Esai yang baik adalah esai yang memiliki ide, gagasan dan argumen yang logis, rasional dan bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah atau keilmuan.    

Nah, teman-teman sudah paham kan sekarang? Pastinya, dong! 

Kalo udah paham, sekarang kita langsung aja masuk ke tips-tips ampuh menulis esai yang baik dan potensial untuk menjuarai lomba berikut ini.

1. Cermati Topik yang Diperlombakan

Topik/tema dalam sebuah perlombaan esai umumnya telah terlebih dahulu ditentukan oleh pihak penyelenggara lomba, sehingga pada dasarnya kita tidak kesulitan lagi untuk menentukan topik yang akan kita angkat dalam tulisan esai kita. Hal yang penting untuk kita lakukan adalah mencermati dan menganalisa topik tersebut.

Cermati dan analisa topik hingga ke akarnya agar mendapatkan gambaran riil atas alasan dibalik pemilihan topik tersebut. Karena sejatinya ada alasan di balik mengapa pihak penyelenggara lomba mengangkat topik tersebut. Itulah yang perlu ditelusuri lebih jauh agar kita mengetahui tujuan, outcome atau benefit apa yang penyelenggara lomba inginkan dari esai kita dalam menyikapi topik yang diperlombakan.

Untuk melakukan penelusuran topik tersebut, kamu perlu untuk menimbulkan pertanyaan-pertanyaan seputar topik tersebut sehingga mendorongmu untuk mengetahui dan mengeksplorasi jawaban terbaik atas pertanyaan tersebut.

Biar kamu lebih paham, kita contohkan nih ada sebuah perlombaan esai yang mengangkat topik “Optimalisasi Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia”. Nah, untuk menelusuri topik lebih dalam, kamu munculkan deh pertanyaan-pertanyaan seperti: apa itu SDGs, apa-apa saja tujuannya, mengapa SDGs itu dicetuskan, bagaimana penerapannya di Indonesia, sejauh mana perkembangan SDGs di Indonesia, apakah SDGs sudah berjalan optimal di Indonesia, dan sebagainya.

Selanjutnya, temukan jawaban yang paling tepat atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Terakhir, cermati dan analisa jawaban tersebut hingga menemukan titik temu yang dapat mengungkapkan alasan atau latar belakang mengapa topik tersebut diangkat.

Mencermati dan menganalisa topik perlombaan amatlah penting agar kamu bisa merumuskan dan mendapatkan judul tulisan yang tepat. Karena akan menjadi sia-sia bila tulisan sudah baik namun tidak sesuai dengan topik yang diperlombakan.

Selain itu, pemahaman terhadap topik perlombaan akan sangat memengaruhi ketajaman dan kekuatan substansi esai yang nantinya kamu tuliskan. Itulah sebabnya, mencermati dan menganalisa topik merupakan hal yang amat fundamental untuk dilakukan.

2. Lakukan Riset

Setelah mencermati dan menganalisa topik yang diperlombakan, langkah selanjutnya adalah melakukan riset terhadap topik yang diperlombakan. Ketika berbicara riset, kamu jangan langsung berpikir bahwa kita harus melakukan penelitian besar, dengan dana besar, waktu yang cukup lama, butuh responden penelitian, dan lain-lain.

Riset yang dimaksud di sini tidak hanya dengan melakukan penelitian sendiri, tetapi juga dengan membaca penelitian yang sudah ada, misalnya artikel, jurnal dan sumber-sumber informasi yang kredibel dan relevan dari internet. Agar lebih menarik perhatian juri atau penyelenggara lomba, sebaiknya pilihlah masalah yang sedang hangat dan booming, namun tetap sesuai dengan topik yang diperlombakan.

Misal, masalah yang booming dan lagi hangat-hangatnya dibicarakan adalah perihal pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia. Nah, kamu telisik deh di SDGs yang membahas tentang pendidikan itu ada pada poin ke berapa, tujuannya apa dan outcome yang diharapkan seperti apa. Dengan demikian, kamu telah mendapatkan satu topik spesifik yang bisa kamu angkat dalam esai kamu.

3. Baca dan Pahami Karya Juara Sebelumnya

Agar mengetahui esai seperti apa yang diinginkan oleh penyelenggara lomba, kamu bisa membaca dan memahami karya peserta yang pernah juara sebelumnya. Cara ini juga akan membuat kans esai kamu untuk memenangi perlombaan menjadi semakin besar.

Setelah membaca dan memahami karya juara sebelumnya tersebut, kamu bisa melakukan teknik “ATM” (Amati, Tiru, dan Modifikasi). Hasil akhir dari teknik ATM ini adalah menghasilkan gagasan yang baru atau menyempurnakan gagasan yang sudah ada, dengan tetap menghindari terjadinya plagiarisme. Artinya, hasil akhir dari teknik ATM yang kamu lakukan harus menghasilkan gagasan versi kamu sendiri.

4. Tulis Esai

Setelah mendapatkan gagasan yang kamu rasa cocok, selanjutnya mulailah menuliskannya menjadi sebuah bentuk esai yang utuh. Dalam hal ini, esai kamu harus memenuhi jenis, bentuk dan bagian-bagian esai seperti yang kita bahas di atas sebelumnya.

Tidak kalah pentingnya, esai yang hendak kamu susun juga harus sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku dalam perlombaan. Misal jenis font yang harus digunakanukuran kertasnya, penggunaan margin, dan sebagainyaIni wajib banget buat dipatuhi sebab hal itu umumnya juga menjadi sebuah penilaian oleh juri.

Agar memudahkan kamu dalam menulis esai, kamu dapat mengikuti langkah-langkah berikut.

a. Tulis judul sebanyak-banyaknya kemudian pilih 1 judul yang menarik. Judul yang menarik adalah pancingan untuk pembaca atau juri agar mau membaca esai milik kita. Namun, hal ini tidak berlaku baku bagi  esais.

Adakalanya esais menuliskan substansi esainya terlebih dahulu, kemudian menentukan judulnya pada tahap akhir. Bagaimanapun teknik penentuan judul yang kamu buat, pada hakikatnya harus dipahami bahwa judul memiliki fungsi yang amat krusial dan penting untuk diperhatikan oleh seorang esais.

b. Buatlah kerangka (outline) esai. Menurut Tedieka.com, fungsi kerangka tulisan adalah supaya esai yang dibuat lebih sistematis dan rapi, mencegah pembahasan yang keluar dari tema, serta membantu pengembangan ide dalam tulisan. Kamu dapat menuliskan kerangkanya mulai dari tema, judul kemudian ide pokok setiap paragrafnya.

c. Tulis dan kembangkan. Setelah terbentuk kerangka tulisan, selanjutnya mulai tulis dan kembangkan kalimat utamanya. Di sinilah gunanya riset tadi, menjadi bahan yang akan kita olah. Karena sudah ada bahan, sehingga kita dapat dengan mudah mengembangkan kalimatnya. Ingat buang kalimat atau hal yang tidak penting.

Sebaiknya gunakan diksi dan bahasa yang mudah dimengerti atau tidak berbelit-belit. Menulislah dengan bahasa layaknya kamu sedang berbicara agar kamu dapat mengetahui apakah kalimat atau bahasa yang kamu gunakan sudah efektif atau belum. Mulailah dengan awalan kalimat yang dapat merangsang dan menggugah rasa penasaran pembaca atau juri untuk membaca esaimu.

Kalimat pertama esaimu bisa jadi penentu nasib esaimu, apakah akan lanjut dibaca atau disisihkan begitu saja. Kemudian, tawarkan ide atau gagasan yang kritis, solutif, aktual dan faktual, namun dengan kemasan bahasa yang mudah dipahami. Terakhir, cantumkan sumber yang valid dan kredibel guna menghindari plagiarisme.

5. Revisi Esai

Tahap terakhir dalam penulisan esai adalah melakukan revisi terhadap naskah esai. Menurut Tedieka.com, untuk melakukan revisi sebaiknya esai kamu simpan beberapa hari agar pikiran kembali jernih.

Karena apabila kita langsung merevisinya saat itu juga, otak kita tidak bisa fokus dan cenderung membenarkan apa yang kita tulis. Setelah beberapa hari buka kembali esai yang telah dibuat dan baca. Apakah ada kalimat yang janggal? Apakah ada kesan setelah membacanya atau justru biasa saja?

Apabila bingung, minta orang lain yang kamu anggap memiliki expertise di bidang/topik yang kamu angkat untuk membaca esai kamu dan menilainya. Hal ini juga berguna untuk menghadirkan perspektif baru dalam menilai karya esai yang kamu buat, sehingga kamu dapat menambahkan yang perlu ditambahkan dan mengurangi yang tidak perlu untuk dibahas dalam naskah esai kamu.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam revisi esai adalah:

a. Kesesuaian isi dengan tema;
b. Ketajaman gagasan;
c. Kekuatan argumen;dan
d. Bandingkan dengan esai yang sejenis, apakah esai yang kamu buat lebih baik?

Demikianlah 5 tips ampuh menulis esai yang bakalan buat karya esaimu punya kans besar untuk juara. Kuncinya, semua tips di atas harus kamu lakukan secara menyeluruh, tidak setengah-setengah atau sepotong-sepotong. Semoga bermanfaat dan saya tunggu kabar baik dari kamu setelah membaca artikel ini.

Referensi: 1 dan 2.

Baca juga:

Memberantas Cyberbullying dan Menggagas Pendidikan TIK melalui Pembelajaran Berbasis Collaborative Learning. 
Meningkatkan Literasi Baca Tulis Bangsa, Problematika dan Solusinya. 
Sinergi Pendidikan Karakter dalam Pendidikan Matematika sebagai Upaya untuk Pemajuan Bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun