Adakalanya esais menuliskan substansi esainya terlebih dahulu, kemudian menentukan judulnya pada tahap akhir. Bagaimanapun teknik penentuan judul yang kamu buat, pada hakikatnya harus dipahami bahwa judul memiliki fungsi yang amat krusial dan penting untuk diperhatikan oleh seorang esais.
b. Buatlah kerangka (outline) esai. Menurut Tedieka.com, fungsi kerangka tulisan adalah supaya esai yang dibuat lebih sistematis dan rapi, mencegah pembahasan yang keluar dari tema, serta membantu pengembangan ide dalam tulisan. Kamu dapat menuliskan kerangkanya mulai dari tema, judul kemudian ide pokok setiap paragrafnya.
c. Tulis dan kembangkan. Setelah terbentuk kerangka tulisan, selanjutnya mulai tulis dan kembangkan kalimat utamanya. Di sinilah gunanya riset tadi, menjadi bahan yang akan kita olah. Karena sudah ada bahan, sehingga kita dapat dengan mudah mengembangkan kalimatnya. Ingat buang kalimat atau hal yang tidak penting.
Sebaiknya gunakan diksi dan bahasa yang mudah dimengerti atau tidak berbelit-belit. Menulislah dengan bahasa layaknya kamu sedang berbicara agar kamu dapat mengetahui apakah kalimat atau bahasa yang kamu gunakan sudah efektif atau belum. Mulailah dengan awalan kalimat yang dapat merangsang dan menggugah rasa penasaran pembaca atau juri untuk membaca esaimu.
Kalimat pertama esaimu bisa jadi penentu nasib esaimu, apakah akan lanjut dibaca atau disisihkan begitu saja. Kemudian, tawarkan ide atau gagasan yang kritis, solutif, aktual dan faktual, namun dengan kemasan bahasa yang mudah dipahami. Terakhir, cantumkan sumber yang valid dan kredibel guna menghindari plagiarisme.
5. Revisi Esai
Tahap terakhir dalam penulisan esai adalah melakukan revisi terhadap naskah esai. Menurut Tedieka.com, untuk melakukan revisi sebaiknya esai kamu simpan beberapa hari agar pikiran kembali jernih.
Karena apabila kita langsung merevisinya saat itu juga, otak kita tidak bisa fokus dan cenderung membenarkan apa yang kita tulis. Setelah beberapa hari buka kembali esai yang telah dibuat dan baca. Apakah ada kalimat yang janggal? Apakah ada kesan setelah membacanya atau justru biasa saja?
Apabila bingung, minta orang lain yang kamu anggap memiliki expertise di bidang/topik yang kamu angkat untuk membaca esai kamu dan menilainya. Hal ini juga berguna untuk menghadirkan perspektif baru dalam menilai karya esai yang kamu buat, sehingga kamu dapat menambahkan yang perlu ditambahkan dan mengurangi yang tidak perlu untuk dibahas dalam naskah esai kamu.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam revisi esai adalah:
a. Kesesuaian isi dengan tema;
b. Ketajaman gagasan;
c. Kekuatan argumen;dan
d. Bandingkan dengan esai yang sejenis, apakah esai yang kamu buat lebih baik?
Demikianlah 5 tips ampuh menulis esai yang bakalan buat karya esaimu punya kans besar untuk juara. Kuncinya, semua tips di atas harus kamu lakukan secara menyeluruh, tidak setengah-setengah atau sepotong-sepotong. Semoga bermanfaat dan saya tunggu kabar baik dari kamu setelah membaca artikel ini.