Tadi saya berada di salah satu toko di kota makassar, disela saya mencari barang belanjaan, saya mendengar sedikit suara bisik-bisik. Dalam hati berkata "Kedengarannya ini suara manusia!, tapi kok tidak nampak ya."
Setelah saya pindahkan barang di depan mata, ternyata betul. Ada orang.!!!
Dua perempuan yang sedang bercerita sambil mengatur-atur barang di toko itu. Pura-pura tidak tau saya memasang baik-baik telinga. Sekedar ingin tau pembahasan menarik itu,
Tiba pada satu kata yang membuat saya tersentak "lelaki itu jahat". Haaahhh ??? dalam benakku berkata. "lelaki, apa termasuk aku?."
Sepertinya saya sedang serius memikirkan ini! Saya ingin menyampaikan bahwa lelaki itu bukan penjahat. Tapi rasanya berat... Melihat situasi kedua perempuan itu yang begitu menggebu-gebu, ibaratkan pisau bening yang tak terlihat.
Tiba pada sesi yang menegangkan, datang si bos toko (kebetulan seorang lelaki) Hmmmm, sedikit curiga aku sudah membayangkan sikap kedua perempuan ini. Seketika salah satu perempuan itu berkata, "selamat pagi bos, terimakasih atas bantuannya kemarin. Sangat bermanfaat untuk keluarga saya."
Kecurigaan semakin nampak. Di sisi lain bos ini adalah lelaki, tapi kedengarannya kedua perempuan itu tadi sedang membicarakan kejahatan lelaki.
Hmmmm, siapakah lelaki itu?
"mata tak bertuan, mengapa indah di pandang?
Karismamu tak pernah usang walau waktu menggerogoti setiap saat berlalu.
Apakah boleh jenggot tumbuh di pelupuk mata?