Mohon tunggu...
Agus Salim
Agus Salim Mohon Tunggu... Guru - guru pjok sdn 185 tobarakka

olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Workshop Penyusunan Karya Ilmiah

19 Oktober 2024   12:28 Diperbarui: 19 Oktober 2024   17:13 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : wa agus salim

Undang-Undang  No.  12 Tahun  2012  menyatakan  bahwa  Perguruan  Tinggi  adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan Pendidikan Tinggi. Hakekatnya Perguruan Tinggi meliputi masyarakat ilmiah (dosen, mahasiswa dan para pelaksana teknis dalam lingkungan perguruan tinggi) yang bertugas memajukan martabat manusia dan warisan budaya melalui penelitian,  pengajaran  dan  pelayanan,  yang  dapat  diberikan  kepada  lingkungan  setempat, nasional,  regional  dan  internasional  (Putri  &  Amalia,  2018).  Dosen  merupakan  pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Syahza, 2019). Ukuran keberhasilan suatu perguruan tinggi dinilai dari seberapa mampu perguruan tinggi menghasilkan produk-produk yang bermutu tinggi yang diakui oleh masyarakat, baik masyarakat ilmiah maupun masyarakat umum. Produk tersebut salah satunya adalah hasil-hasil penelitian dan karya ilmiah yang di publikasikan pada jurnal-jurnal nasional dan internasional.

Publikasi ilmiah merupakan sarana diseminasi hasil temuan dari penelitian yang dapat digunakan untuk memperkuat teori melalui bukti-bukti empiris serta sebagai dasar pengambilan kebijakan oleh pihak-pihak terkait. Sistem publikasi yang dilakukan berdasarkan peer review dalam  rangka  untuk mencapai  tingkat  obyektivitas  setinggi  mungkin.  Sistem  ini,  bervariasi tergantung bidang masing-masing, dan selalu berubah, meskipun seringkali secara perlahan (Gunawan et al., 2019). Publikasi dosen PTS di Indonesia ternyata lebih rendah daripada dosen PTN,  walaupun  jumlah  dosen  PTS  jauh  melebihi  jumlah  dosen  PTN.  Terbukti  dengan rendahnya publikasi yang dilakukan oleh dosen di Indonesia sesuai dengan data Scimago Journal and Country Rank tahun 2015 (Alwiyah et al., 2015), yang mana menempatkan Indonesia pada peringkat 49 di dunia dan peringkat 11 di Asia pada tahun 2015.[1]

Workshop ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai proses penulisan artikel ilmiah, mulai dari pemilihan topik, penyusunan kerangka, hingga revisi dan penerbitan. Dengan mengikuti workshop ini, peserta diharapkan dapat memahami berbagai aspek penting dalam penulisan artikel ilmiah, termasuk struktur umum artikel, teknik penulisan yang efektif, dan kriteria penilaian dari jurnal.

IDENTIFIKASI MASALAH

Karya ilmiah atau sering disebut scientific paper adalah hasil dari pemikiran peneliti yang dipublikasikan secara bebas baik dipresentasikan maupun tidak, merupakan luaran dari proses penelitian (K & Nasution 2017).(Tanjung, 2005) menyebutkan bahwa artikel ilmiah adalah hasil pengembangan pemikiran dan penerapan teknologi yang diperoleh melalui proses penelitian. Karya ilmiah harus mengikuti kaidah-kaidah penulisan yang baik. Hal ini menjadi penting karena karya ilmiah merupakan sarana pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam waktu yang tidak terbatas (Arrumy2015). Karya ilmiah berperan penting dan akan menjadi sumber rujukan  

peneliti lainnya. Hal ini dikarenakan karya ilmiah memaparkan fenomena yang terjadi dan menyebarluaskan hasilnya secara logis dan sistematis(Ruslan et al. 2013). Dalam kenyataannya masih banyak mahasiswa yang belum mampu menulis sesuai kaidah penulisan akademik dan belum mampu  melakukan reference  manager. Membuat kutipan  dan  daftar  pustaka  masih  dilakukan secara manual sehingga menyulitkan ketika jurnal yang dituju menyarankan untuk merubah style daftar pustaka. Dalam penulisan ilmiah biasanya sumber referensi dosen sangat banyak, hal ini jika dibuat secara manual akan sangat sulit apalagi pada saat akan dilakukan koreksi.[1]

Workshop penyusunan artikel ilmiah sangat penting untuk mengetahui kekurangan dan kendala yang dihadapi selama pelaksanaan workshop. Berdasarkan hasil evaluasi, beberapa kendala yang dihadapi oleh mahasiswa adalah kurangnya pemahaman mengenai aturan penulisan dan kurangnya literasi mengenai alur penelitian. khususnya permasalahan yang  terjadi  pada  mahasiswa  di  Universitas Muhammadiyah Bone, masih mengalami kesulitan dalam penulisan artikel ilmiah kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu juga, mahasiswa masih banyak yang belum mampu memahami teknik penyusunan karya tulis dalam bentuk artikel dan juga masih banyaknya  mahasiswa  yang  menggunakan  jalan  cepat  yaitu  dengan  plagiasi Oleh karena itu, workshop ini harus dilakukan secara rutin untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam membuat karya tulis ilmiah

Hal yang tidak kalah penting dalam penulisan artikel ilmiah adalah parafrase. Narasumber menjelaskan tentang teknik parafrase kalimat dengan tetap menyertakan sitasi dari penulis aslinya. Parafrase berfungsi untuk mencegah plagiasi dalam penulisan artikel. Plagiasi dapat terjadi karena ketidaksengajaan atau ketidaktahuan tata cara pengutipan. [2]

.  

METODELOGI PELAKSANAAN

Pelaksanaan kegiatan Pelatihan Penulisan dan Publikasi Artikel Pengabdian Kepada Masyarakat Pada Mahasiswa dilaksakan secara klasikal dan non klasikal. Kegiatan klasikal dilaksanakan dengan metode ceramah, diskusi, dan tanyajawab. Adapun metode non klasikal dilaksanakan dengan kegiatan membimbing mahasiswa dalam pembuatan artikel pengabdian kepada masyarakat dan tatacara kepenulisan. [3]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun