Mohon tunggu...
Rangga Salma
Rangga Salma Mohon Tunggu... -

Sementara ini tinggal disekitar sini.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika Nafsu bagai Kuda Sedang Berpacu

24 Februari 2011   04:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:19 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bibirku gemetar menahan

sumpah serapah yang tak terhankan

Kesadaranku hilang bagai tetes air

Di padang sahara yang gersang.

Dadaku berdebar bagai kuda liar

Yang keluar dari pacuan perlombaan

Terbayang tubuh indah-mu dalam fikiran,

Tercium aroma tubuh-mu yang

merangsang dan memabukkan,

Teringatdesah nafasmu

kala bulu kuduk-mu meremang

Geliatmu yang mengantar ku

pada awang-awang,..oh.

Hijau-merah, hijau-merah, hijau-merah…!

Setitik cahaya menampak dalam

Ujung mata, ku bangkit berdiri

Dan ku ambil air suci.

Ku basuh diri dalam mantra

Persaksian ilahi.

Hening,sepi,aku memang sedang sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun