Mohon tunggu...
Agus Rum official
Agus Rum official Mohon Tunggu... Guru - Guru SMK di Kab Karanganyar

agus rum adalah seorang pemuda akhir jaman yang suka akan tantangan terutama dalam hal ilmu pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PTK

7 Januari 2023   10:46 Diperbarui: 7 Januari 2023   11:01 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk mempermudah pengumpulan data, peneliti menggunakan beberapa metode yaitu: Melakukan observasi selama pembelajaran berlangsung, melaksanakan tes berupa evaluasi proses dan hasil belajar serta membuat rentang nilai hasil penilaian, membandingkan rata -- rata hasil tes mulai dari pra siklus, siklus I, dan siklus II, siklus III dan menyimpulkan temuan -- temuan hasil observasi, yaitu catatan -- catatan lapangan. 

Untuk mengetahui keefektifan suatu metode dalam kegiatan pembelajaran perlu dilakukan analisis data.pada penelitian tindakan kelas ini digunakan metode analisis deskriptif kualitatif yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan sesuai data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai siswa juga untuk mengethui aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Untuk analisis tingkat keberhasilan atau prosentase ketuntasan belajar siswa pada tiap siklusnya, di akhir setiap siklus dilakukan evaluasi dengan memberikanl tes lisan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Pelaksanaan Tindakan

Sebelum dilakukan penelitian, terlebih dahulu guru pengampu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti yang juga merupakan peneliti memberikan penjelasan tentang materi Q.S. Yunus 40-41, dan Q.S. Al Maidah : 32 . Guru menjelaskan cara membaca Yunus 40-41, dan Q.S. Al Maidah : 32 dengan baik dan benar. Guru menjelaskan bagaimana cara membaca huruf nun sukun bila bertemu dengan huruf hijaiyah, hukum mim sukun bila bertemu huruh hijaiyah dan bacaan panjang atau mad. Setelah itu diadakan tes kemampuan awal siswa dalam memahami bacaan Q.S. Yunus 40-41, dan Q.S. Al Maidah : 32 melalui tes lisan. Hasil tes lisan ini dijadikan tolok ukur kemampuan awal siswa.  Berdasarkan data pada yang diperoleh menunjukkan kemampuan membaca Al-Qur'an  siswa masih tergolong rendah. Rata -- rata kelas masih di bawah KKM yaitu sebesar 69,78 dengan prosentase ketuntasan sedang yaitu sebesar 27,78%. Pada tahap awal ini, sebanyak 13 siswa dari 18 siswa yang mengikuti tes dinyatakan belum tuntas (belum mampu membaca Al-Qur'an sesuai tajwid dan makhorijul huruf).

Siklus I

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I dilaksanakan pada tanggal 3 desember  2022 di kelas XI SMK Adiwiyata Karanganyar dengan jumlah siswa yang mengikuti kegiatan sebanyak 18 siswa. Pelaksanaan tindakan pada siklus I ini adalah sebagai berikut:

  •  Siswa menempatkan diri bersama--sama anggota kelompoknya masing -- masing.
  • Guru memberikan penjelasan cara membaca Q.S. Yunus 40-41, dan Q.S. Al Maidah : 32  dengan baik dan benar. Guru menjelaskan bagaimana cara membaca huruf nun sukun bila bertemu dengan huruf hijaiyah, hukum mim sukun bila bertemu huruh hijaiyah dan bacaan panjang atau mad.
  •  Guru memastikan bahwa tutor pada tiap kelompok sudah memahami materi yang akan dipelajari lalu memberikan sedikit pengarahan bagaimana cara membimbing anggota -- anggota kelompoknya dalam belajar.
  •  Tiap kelompok memulai belajar dengan bimbingan tutornya masing -- masing. Tiap tutor diberi tanggung jawab untuk menilai tiap anggota kelompoknya, siapa yang sudah bisa memahami dan siapa yang masih belum bisa memahami materi kesebangunan. Apabila tutor menemui kesulitan dalam menjelaskan, tutor diberikan kesempatan untuk berkonsultasi dengan guru.
  • Selama pembelajaran berlangsung, guru yang sekaligus sebagai peneliti melakukan pengamatan terhadap jalannya pembelajaran pada tiap -- tiap kelompok.
  • Pada akhir pembelajaran kelompok, guru memberikan evaluasi berupa tes lisan untuk mengetahui perkembangan masing -- masing siswa pada siklus I ini.
  • Hasil evaluasi tes lisan kemampuan membaca selanjutnya dikonversi menjadi nilai. Ukuran keberhasilan didasarkan pada hasil tes lisan tersebut.

Setelah tahapan tindakan, tahapan selanjutnya adalah tahapan observasi atau pengamatan. Pada tahapan ini peneliti melakukan pengamatan secara langsung dengan menggunakan format observasi yang telah disusun dan mencatat perkembangan -- perkembangan yang terjadi. Aspek yang diamati pada siswa antara lain:

  • Penguasaan tiap tutor pada masing-masing kelompok terhadap materi yang dipelajari
  • Kemampuan serta cara tutor menyampaikan materi dan membimbing anggota -- anggota kelompoknya
  • Tanggung jawab tutor terhadap kelompoknya masing-masing
  • Suasana pembelajaran dan keseriusan siswa pada tiap-tiap kelompok
  • Perkembangan masing --masing siswa dalam membaca Q.S. Yunus 40-41, dan Q.S. Al Maidah : 32
  • Keberhasilan pembelajaran tiap -- tiap kelompok

Tahap akhir pada siklus I adalah tahap refleksi. Refleksi merupakan upaya untuk mengkaji apa yang telah terjadi atau tidak terjadi. Hasil refleksi digunakan untuk menetapkan langkah lebih lanjut dalam upaya mencapai tujuan PTK.:Pada tahap refleksi siklus I, peneliti dan teman sejawat berdiskusi untuk mencari tahu penyebab terjadinya kekurangan-kekurangan yang terjadi selama pembelajaran. Refleksi terhadap proses dan hasil pelaksanaan pembelajaran didasarkan dari hasil observasi pada siklus I dengan menfokuskan pada aspek mererapkan hukum tajwid dan makharijul huruf pada kemampuan membaca Al-qur'an  pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti kelas XI SMK Adiwiyata Karanganyar.   Selama pelaksanaan  siklus  I  sudah  meningkat  dari  kondisi  sebelum  diberi tindakan, namun   belum   mencapai   kriteria   keberhasilan   yang   telah ditetapkan karena terdapat beberapa permasalahan antara lain:

  • Masih ada beberapa peserta didik yang belum aktif bertanya ketika      belum paham dan jelas.
  • Peserta didik ada yang tidak memperhatikan ketika diterangkan
  • Kurangnya antusias beberapa peserta didik
  • Ketika diberi tugas untuk pengulangan dirumah peserta didik tidak melakukannya.
  • Guru dalam mengajar belum sesuai urutan sintaks dengan metode yang  digunakan.
  • Guru dalam mengajar belum trampil dalam  menggunakan media.
  • Suara guru ketika menerangkan belum jelas.
  • Kekomunikatifan guru dengan siswa, dan kepedulian guru terhadap siswa kurang dengan adanya anak yang tidak memperhatikan ketika diajar.

Siklus II

Rencana tindakan pada siklus II ini disusun berdasarkan hasil analisis dan refleksi pada siklus I. diketahui bahwa kendala yang terjadi pada siklus I antara lain kurangnya keseriusan siswa dalam belajar, kurangnya tanggung jawab tutor terhadap pembelajaran dalam kelompoknya, kurangnya kemampuan tutor dalam mengkondisikan anggota kelompoknya serta kurangnya pemahaman siswa dalam membedakan huruf-huruf yang hampir sama dan pelafalan ikhfa' haqiqi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun