duri-duri tajam menjulang tinggi di sela akar pohon rindang, seperti bersiap menghujam siapapun dan apapun yang mendekati usik ketenangan
ranjau lumpur hidup di antara rumput- rumput nikmati penantian segerombolan pejalan pencari sepi yang tak siap untuk terjerumus menjerumuskan diri
binatang buas kelaparan yang berkeliaran bebas tak pandang bulu memantau gerak gerik mangsa yang akan jadi santap lahapnya
tak perduli itu jalan semak belukar,
pelan perlahan menerabas lalui meskipun luka dan sayatan-sayatan kecil goresi tubuh yang tegar
mampu untuk melakukan
berusaha menguatkan
kemauan menterjemahkan
suguhan kehidupan
Curup
24.02.2019
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!