Omongan inilah yang akhirnya memotivasi kami untuk ikut antri menuju lokasi.
Perlu diketahui bahwa pengelola lokawisata menyediakan angkutan khusus menuju ke sana. Free charge, karena ini sudah termasuk bagian tiket masuk. Tidak jauh jaraknya sebenarnya. Jalan yang lumayan ekstrim dan tempat parkir yang tidak terlalu luas di bagian atas yang barangkali menjadi pertimbangan pengelola lokawisata menyediakan angkutan khusus.
Tidak sampai 10 menit perjalanan pengunjung sudah sampai di lokasi yang dituju. Dan benar saja memang apa yang dikatakan ibu pengunjung tadi.Â
Satu pemandangan eksotis tersaji begitu sampai di tujuan. Pantai yang terhampar indah dengan deburan kecil ombak yang menghantam batu karang. Hamparan pasir yang cukup luas, bebatuan kecil terserak begitu rupa menambah eksotisme Pantai Menganti. Pun laut lepas dengan airnya yang kebiruan yang bisa dinikmati dari ketinggian.Â
Tak henti kami mengagumi dan bersyukur bisa menikmati keindahan alam ciptaan Dzat Yang Maha Indah ini.Â
Cukup banyak spot menarik yang disediakan oleh pengelola yang bisa dinikmati pengunjung, meskipun untuk mencapainya harus dengan berjalan kaki. Ada penunjuk tempat yang dibuat oleh pengelola, yang akan memudahkan pengunjung mencari tempat yang dituju.Â
Hal lain yang menarik di sini adalah disediakannya area untuk camping dan juga sekalian perangkat pendukungnya. Cukup luas. Cukup untuk sekitar 30 tenda dom yang kecil kapasitas 3 orang. Ada juga penginapan yang sifatnya permanen.Â
Semuanya ditata secara apik menghadap ke pantai, sehingga akan bisa memuaskan dahaga pengunjung yang ingin menikmati suasana pantai di pagi maupun sore hari. Atau bahkan yang ingin menikmati suasana pantai di bawah cahaya purnama sambil merasakan Kebesaran Sang Pencipta. Sayangnya kami belum menikmati yang satu ini karena memang tidak ada rencana sebelumnya.Â
Lokasi camping dan penginapan ada di ketinggian sehingga untuk mencapai pantai harus berjalan menuruni tangga sekitar 200 meteran.
Sebagaimana di tempat-tempat wisata pada umumnya, di sini juga disediakan sarana penunjang lainnya seperti mushalla, toilet, kios oleh-oleh dll  baik yang dikelola oleh pengelola maupun warung-warung pribadi.
Makanan khas daerah Banyumas Raya semisal mendoan hangat dan pecel juga bisa dinikmati di sini sambil memandangi laut lepas ditemani es kelapa muda sebagai pelepas dahaga.