Mohon tunggu...
goesrifai
goesrifai Mohon Tunggu... Pustakawan - Librarian

Membumikan Pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Artificial Intelligence dan Masa Depan Perpustakaan Akademik: Inovasi, Tantangan, dan Etika

2 Oktober 2024   09:20 Diperbarui: 2 Oktober 2024   10:18 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Unsplash/Alfons Morales

Laboratorium ini tidak hanya menyediakan ruang untuk eksperimen, tetapi juga mendukung penelitian dalam berbagai disiplin ilmu, dari teknik hingga humaniora, sehingga memperluas jangkauan perpustakaan akademik dalam mendukung penelitian dan inovasi.

Tantangan dalam Mengadopsi AI di Perpustakaan

Meskipun manfaat AI jelas, perpustakaan akademik juga menghadapi tantangan dalam adopsi teknologi ini. Salah satu tantangan utama adalah biaya implementasi teknologi AI, terutama ketika melibatkan solusi komersial. Solusi AI/ML tingkat produksi seperti IBM Watson Discovery, misalnya, dapat memiliki biaya yang sangat tinggi, dimulai dari $500 per bulan.

Untuk perpustakaan dengan anggaran terbatas, biaya ini bisa menjadi hambatan besar, sehingga mereka harus mencari kemitraan dengan perusahaan teknologi untuk mengurangi biaya atau bahkan menerima platform riset gratis seperti yang dilakukan oleh Auburn University.

Tantangan lain adalah keterbatasan pengetahuan dan keterampilan di kalangan staf perpustakaan. Sementara AI menawarkan berbagai solusi otomatisasi, staf perpustakaan mungkin tidak memiliki latar belakang teknis yang cukup untuk memaksimalkan potensi teknologi ini.

Perpustakaan perlu berinvestasi dalam pelatihan staf agar mereka dapat memahami dan memanfaatkan teknologi AI. Ini termasuk mempelajari cara kerja AI, memahami potensi masalah seperti bias algoritmik, dan memastikan bahwa penggunaan AI tetap sesuai dengan standar etika perpustakaan akademik.

Implikasi Etis AI di Perpustakaan Akademik

Salah satu tantangan terbesar dalam penerapan AI di perpustakaan akademik adalah implikasi etisnya. Penggunaan AI dapat memperburuk masalah bias algoritmik dan privasi data. AI, yang didasarkan pada dataset besar, dapat memperkuat bias yang ada dalam data, menyebabkan diskriminasi yang tidak disengaja dalam proses pencarian dan pengelolaan informasi.

Misalnya, jika algoritma dilatih pada dataset yang bias, maka hasil yang dihasilkan pun dapat mencerminkan bias tersebut, mengarah pada ketidakadilan dalam akses terhadap informasi.

Lebih lanjut, privasi pengguna menjadi isu yang sangat penting dalam penerapan AI di perpustakaan. Penggunaan AI untuk melacak dan menganalisis perilaku pencarian pengguna dapat memicu kekhawatiran tentang pelanggaran privasi dan pengawasan berlebihan.

Dalam perpustakaan akademik, di mana kebebasan informasi dan kerahasiaan pengguna adalah nilai inti, perpustakaan harus berhati-hati dalam mengadopsi teknologi yang berpotensi melanggar privasi pengguna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun