Untuk mengembalikan kondisi belajar agar kondusif kembali  bisa juga (memanggil kembali) yel-yel kelas yang sudah dibuat. Yel-yel dibuat oleh para peserta didik saat dibentuknya kelompok-kelompok belajar siswa. Direcall  kembali saat kelas kurang kondusif. Misalnya guru teriak" mana yel-yelnyaaa...!," para siswa spontan menjawab " fisika fisika fisika ugh!!!... Cara ini efektif menghentikan suasana kelas yang gaduh. Para peserta didik akan berhenti dari kegaduhannya yang kemudian guru segera masuk pada langkah pembelajaran selanjutnya.
Keenam, buat afirmasi untuk para siswa.
Afirmasi adalah pernyataan positif buat sugesti ke dalam pribadi kita. Siswa bisa diajarkan untuk menanamkan sugesti positif kepada dirinya. Guru bisa meminta satu persatu siswa untuk menyampaikan afirmasi. Sangat baik jika penerapan afirmasi ini berhubungan dengan konteks belajar pada saat itu. Misalnya, guru bertanya, "sebutkan sebuah kata yang bisa kalian dapatkan dari pembahasan materi pelajaran mengenai pahlawan diponogoro ini?," berikutnya, tiap -- tiap siswa dapat menyampaikan satu kata afirmasi. Seorang siswa yang bernama asep umpamanya menjawab satu kata"jujur pak...", setelah itu guru bisa melanjutkan dengan pertanyaaan, "mengapa kamu memilih kata jujur sep,,,?" asep menjawab , "karena jujur adalah sifat dari seorang pahlawan yang bernama diponogoro, dia dipercaya oleh banyak orang pak, sehingga layak dipandang sebagai pahlawan." Selanjutnya gurunya bisa memberikan apresiasi " bagus sekali asep ini..., yuk kita kasih applaus buat asep"... demikian seterusnya dan seterusnya. Pemberian afirmasi kepada para peserta didik dimaksudkan untuk menanam sikap-sikap positif kepada mereka yang pada girlirannya melekat dan membudaya dalam perilaku belajar mereka  sehingga kondusifitas pembelajaran yang diharafkan terus berjalan dengan baik.
baca juga: Belajar Jadi Pemain Sejati kepada Khabib Nurmagomedov
Demikian enam tips jitu cara mengendalikan kelas agar tidak gaduh saat pembelajaran berlangsung,. Dengan suasana belajar yang kondusif, target belajar akan tercapai, guru akan merasa puas setelah memberikan pembelajaran. Namun sebaliknya bapak ibu guru dapat merasakan bagaimana tekanan yang dihadapi berikut ketidakpuasannya, jika para peserta didik banyak yang gaduh saat pembelajaran berlangsung. Semoga bermanfaat. Terima kasih.