Mohon tunggu...
Agus Nurihsan
Agus Nurihsan Mohon Tunggu... Guru - Guru SMART Ekselensia Indonesia

Ilmu ibarat hewan buruan, dan tulisan ibarat tali pengikatnya ( Qaul Imam Syafi'i)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Enam Tips Jitu bagi Guru agar Pelaksanaan Pembelajaran Tidak Gaduh

9 Januari 2024   16:40 Diperbarui: 15 Januari 2024   21:11 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat memberikan pembelajaran kepada para peserta didik di kelas, para guru  tentu sangat mendambakan setiap pembelajaran yang dilaksanakannya berjalan kondusif. Dengan Pembelajaran yang kondusif,  peluang tercapainya  target pembelajaran yang sudah dirancang sebelumnya akan berhasil didapatkan, karena peserta didik mengikuti seluruh fase pembelajaran dengan keterlibatan penuh dan antusiasme yang tinggi,  

Untuk mendapatkan atmosfer kelas yang kondusif ini tentu saja diperlukan keterampilan dari guru dalam mengkrit iklim pembelajaran. Guru harus memiliki kecakapan manajemen kelas sehingga para siswa dapat mengikutinya dengan senang hati.

Iklim pembelajaran yang kondusif perlu dipersiapkan dan direkayasa dengan penuh perencanaan. Untuk itu guru perlu mengasah keterampilan mengajar serta terus belajar bagaimana mengorkestra para peserta didik sehingga mereka dapat mengikuti setiap arahan yang diberikan oleh guru, sesuai dengan skenario pembelajaran yang terdapat dalam lesson plan. Dengan demikian kondisi kelas akan menjadi efektif untuk pembelajaran,

Apa sebenarnya yang membuat kelas menjadi tidak kondusif untuk belajar?.

Yang membuat kelas tidak kondusif saat pembelajaran berlangsung adalah dikarenakan timbulnya  kegaduhan yang tidak dikehendaki guru. Kegaduhan sebenarnya tidak menjadi masalah selagi itu merupakan setingan dari guru yang merancang pembelajaran sedari awal. Seperti yang dilakukan guru-guru dalam memberikan games-games pembelajaran yang menghendaki kelas menjadi  gaduh, Kegaduhan yang demikian adalah salah satu indikator keberhasilan dalam proses pembelajaran. Peserta didik mengikuti pembelajaran dengan asyik, ceria, meskipun diselingi candaan, pekikan sehingga timbul kegaduhan. Kegaduhan yang dipermasalahkan dalam konteks ini adalah kegaduhan  yang tidak diharapkan karena tidak ada dalam setingan pembelajaran.

baca juga:  Pembelajaran Fisika Metode Roll Play                                                    

Apa saja yang membuat para peserta didik  gaduh  saat pembelajaran berlangsung?

Beberapa faktor yang membuat para peserta didik gaduh yang tidak diharapkan saat pembelajaran berlangsung adalah;

  • Kurangnya faktor pendukung perangkat pembelajaran seperti  media pembelajaran,  alat tulis yang tidak mencukupi,  dan perangkat audio visual tidak dipersiapkan dengan baik sehingga peserta didik perhatiannya menjadi terganggu.
  • Metoda mengajar yang cenderung monoton dalam  setiap pertemuan. Guru perlu melakukan inovasi metode mengajar, hindari pengajaran metode konvensional(bentuk ceramah) yang terus menerus agar peserta didik tidak boring dan menjadi kurang perhatian terhadap pembelajaran yang diikutinya. Ingat, bahwa peserta didik memiliki tipikal gaya belajar yang berbeda-beda, ada yang visual(senang dgn tampilan), auditori(senang mendengarkan), dan kinestetik(senang bergerak). Pembelajaran yang menggunakan audio visual dan melibatkan aneka gerakan dalam bentuk games atau bermain peran (roll play) bisa dihadirkan dalam pembelajaran.
  • Guru tidak memberikan AMBAK (apa manfaat bagiku) di awal pembelajaran sehingga peserta didik tidak mengetahui pentingnya mempelajari materi tersebut bagi dirinya dalam kehidupannya.
  • Guru tidak terbiasa melakukan refleksi pembelajaran bersama para peserta didik. Refleksi  pengajaran penting dilakukan agar siswa bisa terlibat memberikan masukan kepada guru bagaimana pembelajaran yang diharapkan siswa.   

Efek dari para peserta didik melakukan kegaduhan  yang tidak diharapkan adalah konsentrasi belajar mereka  menjadi tidak fokus. Selain itu juga akan membuat bapak ibu guru menjadi jengkel, terpancing untuk marah, yang pada gilirannya akan menyita waktu, habis untuk ngomentari para peserta didik. Pada kondisi tertentu psikologis belajar siswa akan menjadi terganggu, tertekan, sehingga sulit menarik minat siswa terhadap pelajaran tersebut di pembelajaran-pembelajaran berikutnya.

Sumber: Dokumentasi pribadi
Sumber: Dokumentasi pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun