Kedua, buat display aturan kelas.
Kontrak belajar yang dibuat ada baiknya didokumentasikan dalam bentuk display dan menjadi bagian aturan kelas. Display aturan kelas dibuat dengan tujuan untuk dibaca para peserta didik kemudian diinternalisasi dan diimplementasikan oleh seluruh peserta didik. Visualisasi aturan kelas ini bisa dibuat bersama antara guru dan para peserta didik untuk menumbuhkan rasa bertanggung jawab atas aturan yang telah dibuatnya, untuk itu perlu  ditandatangani oleh perwakilan peserta didik sebagai bentuk komunike bersama. Jika ada pelanggaran yang terjadi di kelas, guru tinggal menunjuk ke display aturan kelas yang terpampang dan meminta kembali komitmennya dari peserta didik.
Ketiga, persiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Â sebelum memulai pembelajaran.
Banyak peserta didik yang melakukan kegaduhan saat pembelajaran dikarenakan guru tidak melakukan persiapan secara matang apa yang harus dilakukan para peserta didik saat mengikuti pembelajaran. Jika guru menyiapkan dengan baik, Insya Allah tidak akan terjadi kegaduhan di kelas. Jadi, jauh-jauh hari sebelum memulai pembelajaran guru harus menyiapkan segala sesuatunya terutama Rencana Pelaksanaan Pengajaran (RPP) atau lesson plan. Disamping itu juga apa-apa yang ada di dalam RPP perlu ada pengadaan misalnya menyiapkan media pembelajaran, metode pengajaran yang akan dilakukan, melakukan latihan teknik mengajar, menyiapkan soal-soal, obyek-obyek materi, tempat-tempat dan personal-personal yang akan diakses dan lainnya yang dibutuhkan saat pembelajaran.
Keempat, memberikan games belajar.
Sediakan waktu untuk bermain games bersama para peserta didik, games bisa dilaksanakan maksimal selama 10 menit. Tujuannya adalah untuk relaksasi, mengurangi tingkat stress pada peserta didik saat belajar. Games bisa dilakukan untuk materi-materi tertentu yang membutuhkan penyegaran dalam penyampaiannya. Games tidak direkomendasikan di setiap pertemuan pembelajaran. Kecuali games yang ada hubungannya dengan konteks pembelajaran pada saat itu. Games-games belajar banyak terdapat di internet, bapak ibu guru bisa mendownloadnya atau bisa menerapkan dari hasil  pelatihan-pelatihan yang diikuti.
Kelima, gunakan kata kunci dan yel-yel untuk refresh suasana.
Saat suasana gaduh karena dinamika  kelas kurang terkontrol, guru bisa merefresh suasana kelas dengan panggilan kata kunci dan yel-yel. Misalnya;
Guru mengatakan kata kunci, "bersiiap...!, peserta didik  menjawab "siiap!", dengan posisi badan duduk  tegap tidak keluar suara, dengan tepuk "ikan kembuung", peserta didik menjawab "hap" dengan tidak mengeluarkan suara lagi.
Guru memanggil dengan kata 'hai' dijawab oleh peserta didik dengan kata 'hallo', lalu semua peserta didik diam, pembelajaran baru dilanjutkan
Guru mengatakan kata 'merah' peserta didik  menjawab dengan tepuk tangan sekali, guru mengatakan kata 'hijau' peserta didik menjawab dengan tepuk tangan dua kali dan seterusnya.