Mohon tunggu...
Nuril
Nuril Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jadilah Perisai Dunia Terjaga Amanah

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Pelaku Afrika Ditangkap! Indonesia Gak Kebobolan, Triliunan Acsess Data dan Uang Sedikit Pun

17 Desember 2024   11:26 Diperbarui: 17 Desember 2024   11:26 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber@Info.Privasi.jpg

Pelaku AFRIKA DITANGKAP!!! - Indonesia Gak Kebobolan, Triliunan Acsess Data & Uang Sedikit Pun (Penjahat BANK PEJABAT NYA di Dalam PERIKSA SEMUA!!)

Internasional - Aparat penegak hukum di Afrika menggelar operasi besar bernama "Operasi Serengeti". Dalam operasi ini, ribuan orang yang diduga terlibat dalam aktivitas serangan siber besar ditangkap. Serangan siber itu diperkirakan mengakibatkan kerugian hingga 193 juta dollar AS (sekitar Rp 3 triliun). 

Operasi ini dilakukan oleh Intepol yang bekerja sama dengan Afripol, yakni organisasi kepolisian regional yang berperan memperkuat kerja sama antara lembaga kepolisian di negara-negara Afrika. Operasi ini dilakukan antara tanggal 2 September hingga 31 Oktober 2024.

Bagaimana di pemerintahan Indonesia? Bisa, tertangkap kah "playing", tersebut? mungkin inget di waktu data-data seluruh Pemerintahan beranggapan di jebol (diretas(, lalu siapa yang berperan untuk menyelidiki kedepan? Apakah kominfodigi bisa menghadapi langkah pemikir kuat dari bentuk siber, ini penjelasan tentang sedikit saja skala peretas muncul. 

Pertama, cukup buat kebutuhan/kepentingan privasi, kelompok, atau pun masih relevansi nya ada "pembiayaan dsbnya, dibentuk tersebut"???

Kedua, coding diberbagai negara telah siap coba-coba. Jadi gak salah juga, bilamana kebodohan suatu bangsa dan negara di Indonesia (kita ini, menggunakan apa-apa upload sistem. Bahkan makan/minum saja gunakan teknologi tersebut) sampai-sampai WhatsApp dstnya (dapat ter-acsess), walaupun dibicarakan telah AMAN perjudian pun tidak selesai-selesai (karena, kepentingan PERUT).

Ketiga, perang kepentingan bigboss dan A 1 sampai dengan Z sekian. Berambisi, metode penelitian analisa siber (memang masih skala mesin), bagaimana menghindari nya hal tersebut? Mau tau sobat netizens, skala pemikiran apa yang digunakan!!! Jawaban nya nanti saja iya, tunggu pada hati nya pada "rusak", ubur-uber tuch nama nya kertas buatan manusia, jadi kertas berbagai negara.

Keempat, periksa semua data-data terkait di pemerintahan siapa di daerah yang bekerja semua? Orang kecil atau tak bermodal, tak dapat tempat di dekade pekerjaan semakin sejahtera atau bobrok? Presiden RI dan Wakil Presiden RI sudah terpilih, "hanya saja kita lihat, menteri menteri dan Wamen bisa bekerja or bengong nungguin uang upeti gaji saja".

Kelima, siber digital kuasa saja yang bisa menemukan tempat di berbagai Pemerintahan Kabupaten dstnya. Untuk hal-hal lain, bisa kah semua merata dapat kan posisi tempat kejelasan dari hasil yang selama ini telah kinerja nya benar-benar individu membangun, mencerdaskan, semua merasakan bahagia. Namun, mana janji nya semua petinggi-petinggi nya? Kemana manusia dari perikemanusiaan adil dan beradab nya.

Lanjut di skala ini, menjelaskan :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun