Panggil saja Arini, dia adalah wanita berusia mapan, yang sangat menyangi Ibunya, karena Ayahnya telah dulu meninggal Dunia waktu dia masih duduk di bangku SMP.
Arini lahir dari pasangannya aseli Yogyakarta dan di besarkan di Bandung, jangan salah dia sangat menguasai bahasa Jawa dan Sunda.
Arini memilik Keponakani yang telah dia anggap sebagai keponakannya, dan dia sangat menyanginya seperti anaknya sendiri, dengan rasa kasih sayang yang tinggi seperti dia menyangi Ibunya, sehingga jika dia berpergian pasti ada keponakannya  di sampingnya.
Hoby berselancar di dunia maya merupakan separoh bagian dari hidupnya dari pagi sampe siang dari siang sampai malam serta dari malam sampai kembali pagi, di sela - sela waktu itu dia suka menyempatkan membuka Media Sosial yang lagi populer yaitu Facebook, karena di Facebooknya memiliki teman yang cukup banyak, meskipun kenalan hanya di Dunia Maya, tak pernah bertemu di Dunia nyata.
Suatu hari Arini, setelah pulang bekerja yaitu mengajar  di Sekolah Taman Kanak -  Kanak yang tak jauh dari Rumahnya di Bandara Husein Sastranegara,  di waktu senggang suka membuka akun Facebooknya, juga waktu bekerja pas jam Istirahat.
Singkat cerita dia langsung Log in di akunnya sudah biasa dia menggunakan nama samaran tidak mengguanakan nama aseli karena sebuah privasi, dan tak ada satu poto dia pun di dalam akunnya, dan mempunyai beberapa akun yang gemar beraktipitas di grup Facebook.
Beranda Facebook pribadinya pun terbuka, dia langsung menuju kronoligasnya, tak ada satu pun komentar di statusnya, hanya beberapa like yang ada, dan dia segera bergegas menuju grup Facebook yang biasa dia gemari yaitu grup Sepakbola, dan di sana banyak teman -  teman Dunia Mayanya menunggu yang  sedang aktip di satu postingan berita Sepakbola, dan disanalah dia mengenal sosok lelaki yang menjadi Jodohnya. Â
Arini di sana ikut berkomentar meskipun sesekali, agak tidak nyambung dengan postingan dan di ikuti teman  -  teman Dumaynya, di sanalah dia awal perkenalan dengan si pemilik postingan yang sesekali berkomentar datar, tanpa sedikit Humor karena dia berhati  -  hati di sebabkan akun arini kurang jelas Gender nya, juga statusnya.
Perkenalan pun semakin hari - Â hari semakin akrab, meskipun hanya akun dari akun, Â Arini yang berakun Kloningan dan lelaki yang berakun Aseli dengan biodata aseli berikut poto - potonya jelas.
Panggil saja Agus sesuai dengan nama aselinya, meskipun dia sudah kenal lewat dunia maya dengan Arini, dia tetap berhati - Â hati berucap mengingat Arini tidak menggunakan nama aselinya, serta poto propil di akunnya, di sebabkan di dalam dirinya masih bertanya - Â tanya, siapakah dia sesungguhnya di balik nama akun yang sesungguhnya.
Hari demi hari waktu demi waktu mungkin dia ( Arini ) merasa membohonginya ( Agus ), dia mengaku seorang wanita, padahal akunnya mirip laki - laki, untuk memastikan dia mengirim potonya lewat jalur pribadi ( Japri ), tetapi Agus tidak merasa heran karena dia sudah mengira bahwa akun yang di pake Arini itu bisa di katakan wanita atau pria karena dari segi kata - katanya lewat komentar juga Inbox mirip perempuan, tapi bisa di katakan mirip laki - laki karena dia suka berkumpul dengan akun -  akun pria yang gemar  menonton Sepakbola.