Arin : Sama - sama Kang.
Keesokan harinya Agus seperti biasa pagi - pagi sudah Log in ke Facebooknya dengan menggunakan Handphone bututnya yang dapat hadiah dari undian sebuah produk Kopi, dan seperti biasa Agus suka mengintip akun Arini dengan diam - diam, tapi apa di kata akun Arini hilang, sepertinya Arini tutup akun, dan Agus mengecek akun Arini yang satu lagi katanya dia memiliki 1 akun lagi, dengan nama aseli “Arini”, tak lama kemudian dia searching, tetapi akun dengan nama aseli “Arini” pun rupanya sudah tutup akun.
Galau tingkat tinggi pun menerpa Agus, dengan di simpan Hp bututnya, serta di matikan Komputer Pentiumnya, di tutup Laptop bekas servisannya, dia bergegas ke luar ruangan, dan menaiki motor bututnya dan pergi ke Stasiun untuk merenung di pinggir rel Kereta Api tempat spesial dia untuk menenangkan pikirannya.
Selang beberapa jam Agus memberanikan diri untuk menelpon Arini, tetapi beberapa kali teleponnya tidak di angkat, bahkan selanjutnya telepon Arini tidak Aktip.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H