Mohon tunggu...
Agus M. Irkham
Agus M. Irkham Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Biografi

Lahir di Batang, Jawa Tengah. Penulis Biografi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Alumni Fakultas Teknik UI dan SMP Theresia Memberikan Bantuan Buku ke Omah Sinau Utami, Malang

1 Oktober 2016   09:13 Diperbarui: 1 Oktober 2016   09:45 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses pelepokan dinding tembok OSU hasil donasi dari Alumni Theresia-FTUI.

Selasa, 6 September lalu beberapa alumni SMP Theresia Jakarta angkatan 1959 dan angkatan pertama Fakultas Teknik Universitas Indonesia berkunjung ke Omah Sinau Utami, Batu, Malang, Jawa Timur. Tepatnya terletak di jalan Selamet nomor 9A Temboro Cemoro Kandang, Batu.

Ada sekitar 20 orang yang turut dalam rombongan tersebut. Omah Sinau Utami atau disingkat OSU Malang adalah perpustakaan umum yang dikelola oleh Lita Thoyib Ghozali. Bunda Lita, demikian ia akrab disapa tidak sendirian. Ia dibantu oleh relawan yang terdiri atas para remaja (siswa) dan mahasiswa. Ada yang dari Universitas Negeri Malang, Univeritas Brawijaya, dan Universitas Muhammadiyah Malang. Semua berjumlah lebih dari 10 orang.

“Tujuan kami berkunjung ke OSU ini adalah memberikan donasi buku bacaan dan rak buku,” terang Rini Sanyoto selaku ketua rombongan. OSU Malang banyak dikunjungi oleh anak-anak warga sekitar. Biasanya mereka datang pada sore hari, sekitar pukul 3 sampai dengan setengah delapan malam. Para relawan juga datang pada sore hari. Mereka membantu anak-anak menyelesaikan pekerjaan rumah (pr) sekolah sekaligus memberikan les pelajaran yang dirasa sulit. OSU Malang menempati gedung permanen yang secara khusus dibangun oleh Bunda Lita. Hanya saja, kondisi temboknya belum tertutup semen. Masih kelihatan batu-batanya. Kondisi itu rupa-rupanya menggerakkan salah satu anggota rombongan untuk membantu, yang kemudian disetujui oleh semua.

“Selain buku dan rak, kami akan bantu pula untuk membuat gedung ini menjadi lebih nyaman dan kondisi untuk belajar anak-anak,” jelas Rini.

Proses pelepokan dinding tembok OSU hasil donasi dari Alumni Theresia-FTUI.
Proses pelepokan dinding tembok OSU hasil donasi dari Alumni Theresia-FTUI.
Buku merupakan jendela dunia. Melalui buku anak-anak akan dibawa berpetualang ke daerah-daerah yang belum pernah mereka datangi. Buku juga dapat memperluas cakrawala berfikir anak-anak. Hal itu pula yang menjadi tujuan pendirian OSU ini.

“Kami ingin, melalui buku yang mereka baca, ada semangat untuk mengejar cita-cita. Mereka berani bercita-cita. Karena kebanyakan anak-anak di sini hanya lulus SMP setelah bekerja ala kadarnya,” jelas Bunda Lita yang sehari-hari bekerja sebagai arsiparis di Univeritas Negeri Malang.

“Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan kepada OSU, ini benar-benar kejutan. Hadiah dari Tuhan. Karena sebelumnya sudah ada beberapa yang menjanjikan akan datang ke sini dan membantu, tapi entah karena alasan apa, tidak jadi,” terang Bunda Lita.

Kegembiraan anak-anak OSU dan para relawan.
Kegembiraan anak-anak OSU dan para relawan.
Dalam kesempatan ini, rombongan juga memberikan bantuan berupa beasiswa pendidikan kepada Ifa Dewi Maulindah, relawan termuda OSU yang masih duduk di kelas 2 SMP. Dengan beasiswa tersebut, diharapkan Ifa dapat melanjutkan sekolahnya ke SMA sampai lulus. Selain Ifa, satu relawan lagi bernama Habiburohman juga memperoleh beasiswa. Ia kuliah dan sekarang udah memasuki semester tujuh.

Rombongan secara khusus juga mengundang Bunda Lita dan para relawan makan bersama. Dalam acara makan malam tersebut, berlangsung pembicaraan antara relawan dan anggota rombongan. Relawan OSU Malang menyerahkan kenang-kenangan hasil karya anak-anak OSU kepada Dr. Nies Endang Mangunkusumo, alumni SMP Theresia yang turut menjadi peserta rombongan dan yang mencetukan ide untuk “mampir” ke OSU.

Ifa Dewi Maulindah, penerima beasiswa sedang memberikan kenang-kenangan karya anak-anak OSU kepada Dr. Nies Endang Mangunkusumo.
Ifa Dewi Maulindah, penerima beasiswa sedang memberikan kenang-kenangan karya anak-anak OSU kepada Dr. Nies Endang Mangunkusumo.
Kunjungan bakti sosial ini memberikan kesan yang positif pada semua peserta rombongan, semuanya berkeinginan untuk suatu saat kembali melakukan kegiatan baksos yang tidak hanya terbatas ke OSU Malang.

“Komunitas ini baru, dan baru pertama kali kami jalan bareng, ternyata menyenangkan juga. Selain berwisata, kita bisa sambil membantu sesama. Jadi tidak sekadar senang-senang saja,” ungkap Ani, salah satu alumni Theresia yang ikut.

Bunda Lita dan para relawan OSU yang diundang makan malam sekaligus menjadi malam pemberikan beasiswa, rak buku dan donasi untuk penyempurnaan bangunan OSU.
Bunda Lita dan para relawan OSU yang diundang makan malam sekaligus menjadi malam pemberikan beasiswa, rak buku dan donasi untuk penyempurnaan bangunan OSU.
“Jika dulu saat mahasiswa kami punya semboyan buku, pesta dan cinta, sekarang berubah menjadi buku, wisata dan peduli sesama,” tambah Ramzi Nasroen, salah satu peserta rombongan. “Kami berharap kelompok ini bisa tumbuh menjadi virus kebaikan yang dapat menyebar kemana-mana,” tutupnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun