Selasa, 6 September lalu beberapa alumni SMP Theresia Jakarta angkatan 1959 dan angkatan pertama Fakultas Teknik Universitas Indonesia berkunjung ke Omah Sinau Utami, Batu, Malang, Jawa Timur. Tepatnya terletak di jalan Selamet nomor 9A Temboro Cemoro Kandang, Batu.
Ada sekitar 20 orang yang turut dalam rombongan tersebut. Omah Sinau Utami atau disingkat OSU Malang adalah perpustakaan umum yang dikelola oleh Lita Thoyib Ghozali. Bunda Lita, demikian ia akrab disapa tidak sendirian. Ia dibantu oleh relawan yang terdiri atas para remaja (siswa) dan mahasiswa. Ada yang dari Universitas Negeri Malang, Univeritas Brawijaya, dan Universitas Muhammadiyah Malang. Semua berjumlah lebih dari 10 orang.
“Tujuan kami berkunjung ke OSU ini adalah memberikan donasi buku bacaan dan rak buku,” terang Rini Sanyoto selaku ketua rombongan. OSU Malang banyak dikunjungi oleh anak-anak warga sekitar. Biasanya mereka datang pada sore hari, sekitar pukul 3 sampai dengan setengah delapan malam. Para relawan juga datang pada sore hari. Mereka membantu anak-anak menyelesaikan pekerjaan rumah (pr) sekolah sekaligus memberikan les pelajaran yang dirasa sulit. OSU Malang menempati gedung permanen yang secara khusus dibangun oleh Bunda Lita. Hanya saja, kondisi temboknya belum tertutup semen. Masih kelihatan batu-batanya. Kondisi itu rupa-rupanya menggerakkan salah satu anggota rombongan untuk membantu, yang kemudian disetujui oleh semua.
“Selain buku dan rak, kami akan bantu pula untuk membuat gedung ini menjadi lebih nyaman dan kondisi untuk belajar anak-anak,” jelas Rini.
“Kami ingin, melalui buku yang mereka baca, ada semangat untuk mengejar cita-cita. Mereka berani bercita-cita. Karena kebanyakan anak-anak di sini hanya lulus SMP setelah bekerja ala kadarnya,” jelas Bunda Lita yang sehari-hari bekerja sebagai arsiparis di Univeritas Negeri Malang.
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan kepada OSU, ini benar-benar kejutan. Hadiah dari Tuhan. Karena sebelumnya sudah ada beberapa yang menjanjikan akan datang ke sini dan membantu, tapi entah karena alasan apa, tidak jadi,” terang Bunda Lita.
Rombongan secara khusus juga mengundang Bunda Lita dan para relawan makan bersama. Dalam acara makan malam tersebut, berlangsung pembicaraan antara relawan dan anggota rombongan. Relawan OSU Malang menyerahkan kenang-kenangan hasil karya anak-anak OSU kepada Dr. Nies Endang Mangunkusumo, alumni SMP Theresia yang turut menjadi peserta rombongan dan yang mencetukan ide untuk “mampir” ke OSU.
“Komunitas ini baru, dan baru pertama kali kami jalan bareng, ternyata menyenangkan juga. Selain berwisata, kita bisa sambil membantu sesama. Jadi tidak sekadar senang-senang saja,” ungkap Ani, salah satu alumni Theresia yang ikut.