Mohon tunggu...
Agus Holid
Agus Holid Mohon Tunggu... Buruh - Author

Love nature photography People who living extraordinary in the ordinary world

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Kearifan Lokal Kali Ciujung: Perahu Eretan Kebutuhan Masyarakat

1 November 2024   22:03 Diperbarui: 3 November 2024   10:34 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Proses pembuatan perahu eretan umumnya melibatkan keterampilan tangan para pengrajin lokal. 

Dengan bahan dasar kayu atau bambu yang kuat dan tahan air, perahu eretan dibuat dalam berbagai ukuran sesuai dengan kebutuhan pengguna. 

Pembuatan perahu eretan seringkali menjadi warisan turun-temurun yang tetap dijaga keasliannya oleh masyarakat setempat.

Penggunaan perahu eretan dalam menyeberangi Kali Ciujung melibatkan keahlian khusus dari para penyeberang atau juru mudi. 

Mereka menggunakan gaya dayung yang khas dan terampil untuk mengayuh perahu melintasi sungai dengan lancar dan aman. Keahlian ini diperoleh dari pengalaman turun-temurun dan latihan yang dilakukan secara berkelanjutan.

Foto: dok. Galery Pribadi (Kali Ciujung)
Foto: dok. Galery Pribadi (Kali Ciujung)

D. Peran Perahu Eretan dalam Pelestarian Budaya Lokal

Perahu eretan bukan hanya sekadar sarana transportasi tradisional, namun juga menjadi simbol penting dari kearifan lokal dan keberagaman budaya di sekitar Kali Ciujung. 

Penggunaan perahu eretan turut memperkuat identitas lokal dan memperkaya warisan budaya yang harus dilestarikan untuk generasi mendatang.

Melalui penggunaan dan pelestarian perahu eretan sebagai sarana transportasi tradisional, masyarakat sekitar Kali Ciujung dapat menjaga keberlangsungan budaya dan warisan leluhur mereka. 

Diharapkan dengan tetap menjaga tradisi ini, nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan pelestarian lingkungan juga ikut terjaga dan terus diteruskan kepada generasi berikutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun