Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kisah Jatigede yang Dulu Tenggelam Kini Telah Berubah Menjadi Kisah Terang

22 Januari 2025   11:50 Diperbarui: 22 Januari 2025   11:55 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peresmian 37 proyek strategis ketenagalistrikan nasional di Kawasan PLTA Jatigede, Senin (20/1/2025)(Foto : Laily Rachev - Biro Pers Setpres)

Transformasi Jatigede dari kawasan yang tenggelam menjadi pusat energi hijau adalah contoh nyata bagaimana alam dan teknologi dapat bersimbiosis secara harmonis. Pemanfaatan energi terbarukan yang dihasilkan oleh waduk ini tidak hanya mendukung ketersediaan listrik nasional tetapi juga berkontribusi pada upaya global dalam mengurangi emisi karbon.

Ke depan, pengembangan infrastruktur hijau di Jatigede bisa menjadi model bagi wilayah lain di Indonesia yang memiliki potensi energi terbarukan serupa. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta, Jatigede diharapkan terus bersinar sebagai simbol energi bersih untuk masa depan Indonesia.

Kesimpulan

Kisah Jatigede yang dulu tenggelam kini telah berubah menjadi kisah terang yang membawa harapan baru. Proyek ketenagalistrikan yang diresmikan menjadi bukti bahwa dengan perencanaan yang matang dan pemanfaatan sumber daya secara bijak, Indonesia dapat beralih menuju era energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Dengan semangat perubahan ini, Jatigede tidak lagi sekadar menjadi waduk besar, melainkan tonggak penting dalam perjalanan Indonesia menuju kemandirian energi yang ramah lingkungan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun