Terangi Masa Depan: Kontribusi Jatigede pada Energi Nasional
Dengan diresmikannya proyek ketenagalistrikan berkapasitas 3,2 GW, 89% diantaranya berasal dari energi bersih seperti PLTA dan gas. Beberapa proyek strategis yang diresmikan di Jatigede meliputi:
PLTA Jatigede (110 MW), yang mampu melistriki lebih dari 71.923 rumah dan mengurangi emisi karbon sebesar 415.800 ton per tahun.
-
PLTA Asahan III (174 MW), berpotensi melistriki lebih dari 113.769 rumah dan mengurangi emisi karbon hingga 688.610 ton per tahun.
PLTS Ibu Kota Nusantara (IKN), dengan kapasitas 50 MWac atau 72 MWp, yang dilengkapi dengan teknologi Battery Energy Storage System (BESS), memberikan solusi energi hijau berkelanjutan.
Proyek-proyek ini selain memperkuat jaringan listrik nasional juga berperan mendukung target pemerintah dalam meningkatkan bauran energi terbarukan menjadi 23% pada tahun 2025.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Selain manfaat energi, keberadaan megaproyek ini membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat sekitar. Infrastruktur yang lebih baik, peluang kerja baru, serta meningkatnya potensi pariwisata menjadi beberapa keuntungan yang dirasakan. Kini, kawasan sekitar waduk yang dulu sepi mulai ramai dengan berbagai aktivitas ekonomi, dari sektor perikanan hingga usaha kuliner yang memanfaatkan daya tarik wisata waduk.
Namun, tantangan tetap ada. Beberapa kelompok masyarakat masih berharap pada program pemberdayaan yang lebih inklusif dan peningkatan keterampilan guna beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Pemerintah diharapkan dapat terus mengawal program ini agar manfaatnya dapat dirasakan secara merata.
Jatigede: Simbiosis Alam dan Teknologi