Cerita fiksi di bawah ini saya susun berdasarkan pengalaman pribadi seseorang yang mengalami gangguan mental kecemasan dan kepanikan (anxiety disorder)
Pendahuluan
Hari itu Rina (bukan nama sebenarnya), duduk di bangku taman sambil menatap ke kejauhan. Di tangannya, ada segenggam almond yang ia kunyah perlahan. Sejak didiagnosis mengalami gangguan kecemasan beberapa bulan lalu, ia sering merasa gelisah tanpa sebab yang jelas.Â
Napasnya terasa berat, pikirannya berlompatan ke berbagai arah, dan tidurnya tak lagi nyenyak. Seorang teman baiknya, yang pernah melalui hal serupa, menyarankannya untuk mencoba Diet Mediterania.
"Coba deh, Rina. Pola makan ini baik buat kamu karena banyak konsumsi kacang-kacangan, diet Mediterania gaya hidup sehat yang bisa bantu kamu lebih tenang," kata temannya sambil tersenyum.
Awalnya, Rina ragu. Bagaimana mungkin makanan bisa memengaruhi pikirannya? Namun, setelah membaca berbagai artikel dan penelitian, ia mulai menyadari bahwa apa yang kita makan memiliki hubungan erat dengan kesehatan mental.
Mengenal Diet Mediterania
Diet Mediterania berasal dari pola makan masyarakat di negara-negara sekitar Laut Mediterania, seperti Yunani, Italia, dan Spanyol. Diet ini terkenal dengan manfaatnya dalam menjaga kesehatan jantung, menurunkan risiko diabetes, dan yang tak kalah penting, mendukung kesehatan otak.
Beberapa prinsip utama Diet Mediterania meliputi:
1. Konsumsi Sayuran dan Buah-Buahan
Kaya akan serat dan antioksidan yang membantu melawan stres oksidatif dalam tubuh.