Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Klakson Bus Pemantik Sebuah Cita-Cita

27 Desember 2024   17:03 Diperbarui: 27 Desember 2024   17:09 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto koleksi stiker bus (Sumber: Dokumen pribadi)

Anak-anak seperti keponakan saya, melihat bus sebagai transportasi dan simbol kreativitas dan petualangan. Ternyata minatnya tidak berhenti pada suara klakson, ia juga mengoleksi miniatur bus, mengenali desainnya, bahkan mempelajari rute-rute perjalanan bus antarkota.

Mimpi Besar dari Anak Kecil

Ketika saya mendengar cita-citanya untuk memiliki perusahaan bus, saya melihatnya lebih dari sekadar impian anak kecil. Dia memiliki visi. Dia sudah membayangkan bagaimana bus-bus impiannya akan melintasi kota-kota besar, menghubungkan masyarakat, dan memberikan pengalaman perjalanan yang menyenangkan. 

Mungkin bagi sebagian orang, ini terlihat seperti khayalan anak-anak. Tapi bagi saya, ini adalah cikal bakal visi seorang pengusaha muda.

Banyak pengusaha sukses yang memulai dari mimpi besar di usia muda, mereka yang berhasil adalah mereka yang berani bermimpi dan bekerja keras untuk mewujudkannya. Sebagai orang dewasa, tugas kita adalah mendukung dan mengarahkan mereka agar tetap percaya diri dan tidak takut untuk bermimpi besar.

Mendukung Impian Anak-Anak

Dari sini saya merasa pentingnya mendukung mimpi anak-anak, sekecil apa pun itu terlihat. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendukung cita-cita seperti ini:

1. Dorong Eksplorasi: Ajak dia membaca buku atau menonton video tentang dunia transportasi dan bisnis logistik.

2. Berikan Stimulasi Kreatif: Biarkan dia melanjutkan hobi koleksi miniatur bus dan membantu membuat desain bus impiannya.

3. Kenalkan Konsep Bisnis: Jelaskan dasar-dasar manajemen secara sederhana, misalnya bagaimana menentukan rute atau menarik pelanggan.

4. Bawa ke Dunia Nyata: Jika memungkinkan, kunjungi terminal bus atau perusahaan bus lokal untuk mengenalkannya pada operasional nyata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun