Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Pembobolan Akun GoPay: Pelajaran dari Pengalaman Pribadi

23 Desember 2024   06:46 Diperbarui: 23 Desember 2024   11:47 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi dompet digital (shutterstock)

Pendahuluan

Awalnya saya tidak pernah menyangka saldo GoPay saya bisa terkuras habis dalam waktu singkat. Sebagai seorang penulis dan blogger, saya menggunakan akun GoPay untuk menerima hadiah K-Reward dari Kompasiana. Namun, insiden yang saya alami baru-baru ini menjadi pengalaman berharga buat saya tentang pentingnya menjaga keamanan digital.

Dalam artikel ini, saya ingin membagikan pengalaman saya menghadapi pembobolan akun GoPay, mengidentifikasi kemungkinan penyebabnya, langkah penanganan, serta tips keamanan agar Anda tidak mengalami hal serupa.

Kronologi Pembobolan

Semua bermula ketika saya menerima kode OTP dari GoPay melalui WhatsApp, padahal saya tidak melakukan permintaan apa pun. Pada hari yang sama, saldo GoPay saya dikuras habis dalam beberapa transaksi mencurigakan. Saya segera menghubungi Customer Service GoPay untuk memblokir akun sementara. Berbagai aktivitas di akun GoPay saya, seperti pengiriman OTP yang tidak saya lakukan, mengindikasikan bahwa ada pihak tak bertanggung jawab yang berhasil mengakses akun saya.

Lebih mengejutkan lagi, saya teringat beberapa hari sebelumnya, saya menerima notifikasi di Kompasiana yang mengatasnamakan admin. Pesan tersebut meminta saya mengisi formulir untuk "banding" karena artikel saya dianggap melanggar ketentuan. Belakangan saya ketahui bahwa pesan itu adalah spam, meski tampilannya resmi.

Penyebab Kemungkinan

Setelah menelusuri berbagai kemungkinan, saya menemukan beberapa celah yang bisa dimanfaatkan peretas:

1. Nomor Telepon yang Tersebar Luas: Saya menggunakan nomor yang sudah lama dikenal publik untuk akun GoPay. Hal ini meningkatkan risiko jika nomor tersebut digunakan untuk kejahatan digital.

2. Phishing: Formulir yang saya isi dari tautan mencurigakan di notifikasi Kompasiana bisa jadi salah satu cara peretas mendapatkan informasi, selain itu akun GoPay saya pernah saya gunakan transaksi belanja di Alfamart dan berlangganan Netflix. Selain itu entahlah mungkin masih ada kemungkinan hal  lain yang menjadi celah GoPay saya untuk diretas.

3. Malware: Ada kemungkinan perangkat saya terinfeksi malware yang membaca pesan WhatsApp dan mengakses OTP tanpa sepengetahuan saya.

Langkah Penanganan

Setelah kejadian ini, saya segera mengambil beberapa langkah penting:

1. Memblokir Akun GoPay: Saya langsung menghubungi Customer Service GoPay untuk menghentikan semua aktivitas di akun.

2. Mereset Pabrik HP: Saya memutuskan untuk mereset pabrik perangkat saya demi memastikan tidak ada malware yang tertanam.

3. Mengganti Semua Password: Saya mengganti kata sandi e-mail dan layanan lain yang terhubung ke nomor tersebut.

4. Menggunakan Nomor Baru: Saya berencana mengganti nomor telepon yang terhubung ke GoPay dengan nomor baru yang lebih aman.

5. Aktivasi Verifikasi Dua Langkah (2FA): Setelah nomor baru aktif, saya memastikan semua akun penting dilindungi dengan 2FA.

Tips Keamanan Digital

Agar Anda tidak mengalami hal yang sama, berikut beberapa tips menjaga keamanan digital:

1. Gunakan Nomor Khusus: Gunakan nomor telepon yang tidak lagi diketahui publik untuk akun penting seperti GoPay.

2. Jangan Klik Tautan Mencurigakan: Waspadai pesan atau notifikasi yang meminta Anda mengisi data di luar aplikasi resmi.

3. Aktifkan 2FA: Pastikan semua akun Anda dilindungi dengan verifikasi dua langkah.

4. Periksa Perangkat Tertaut: Secara berkala, periksa perangkat yang terhubung ke akun Anda, terutama WhatsApp.

5. Pantau Aktivitas Akun: Selalu periksa riwayat transaksi dan notifikasi untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan lebih awal.

Penutup

Pengalaman ini mengajarkan saya pentingnya menjaga keamanan digital, terutama di era ketika data pribadi menjadi incaran pihak tak bertanggung jawab. Saya berharap cerita ini dapat membantu Anda lebih waspada dan melindungi diri dari risiko serupa.

Terakhir jika Anda mengalami kejadian serupa, jangan panik. Segera ambil tindakan yang diperlukan dan jadikan ini sebagai pelajaran untuk lebih berhati-hati ke depannya. Mari bersama-sama membangun kesadaran akan pentingnya keamanan digital.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun