Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Melarikan Diri dari Hiruk Pikuk Kota, Menemukan Kedamaian di Kampung Halaman

19 Desember 2024   22:01 Diperbarui: 24 Desember 2024   16:57 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Kampung Halaman Cisalak-Subang (Sumber: Dokumen Pribadi)

Menyeimbangkan Hidup

Kembali ke Bekasi setelah pulang kampung selalu membawa perasaan yang berbeda. Saya merasa lebih segar, lebih siap menghadapi tantangan hidup, dan lebih bersyukur atas apa yang saya miliki. Pulang kampung menjadi semacam "pengisian ulang" energi, memberikan keseimbangan antara kehidupan fast living di kota dan slow living di desa.

Bagi saya, melarikan diri dari hiruk pikuk kota adalah sebuah renungan untuk menemukan kedamaian dan makna hidup. Cisalak adalah tempat saya bisa menghirup udara segar, menyatu dengan alam, dan merasakan kembali esensi kehidupan yang sederhana namun bermakna.

Penutup

Jika Anda sedang mencari kota terbaik untuk slow living, mungkin jawabannya tidak harus selalu berupa destinasi wisata populer atau tempat dengan fasilitas mewah. Kadang tempat terbaik adalah kampung halaman sendiri ketika kehangatan keluarga, keindahan alam dan kenangan masa kecil menjadi obat bagi jiwa yang lelah. 

Jadi luangkanlah waktu untuk pulang kampung, nikmati momen-momen sederhana dan rasakan bagaimana slow living bisa memberikan kedamaian di tengah kehidupan modern yang serba cepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun