Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jatuh Bangun Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Inspirasi dari Tim Panser

21 November 2024   18:02 Diperbarui: 21 November 2024   18:05 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Starting Timnas Indonesia Vs. Arab Saudi Selasa, 19-11-2024 (KOMPAS.com/ADIL NURSALAM)

Tahun 2024 menjadi panggung jatuh bangun bagi Timnas Indonesia, dari euforia kemenangan atas Arab Saudi hingga kekalahan telak melawan Jepang. Tim Garuda terus menunjukkan perkembangan yang memberikan harapan di tengah tantangan berat, dengan ranking FIFA yang naik ke posisi 125 dunia. 

Harapan publik kini tertuju pada empat laga sisa di tahun 2025 yakni melawan Bahrain, China, Australia, dan Jepang. Bagaimana langkah strategis yang bisa diambil Indonesia untuk memastikan hasil terbaik di Kualifikasi Piala Dunia 2026?

Menggali Inspirasi dari Tim Panser Jerman

Suporter Jerman membentangkan spanduk (AFP/ CLEMENS BILAN)
Suporter Jerman membentangkan spanduk (AFP/ CLEMENS BILAN)

Sebagai pengagum Tim Panser Jerman, saya menilai kita bisa belajar dari cara Jerman menghadapi tekanan dalam turnamen besar. Tim Panser kerap terseok-seok di awal kompetisi, tetapi memiliki daya juang yang tak tertandingi untuk bangkit hingga meraih kemenangan. 

Mentalitas ini menjadi pelajaran penting, bagi Indonesia yang masih dalam proses membangun identitas permainan. Tim Panser Jerman dikenal dengan disiplin, kerja keras, dan mental baja. 

Mereka sering memulai turnamen dengan hasil yang kurang memuaskan, tetapi keuletan mereka untuk terus belajar dari kekalahan membuat mereka selalu menjadi kandidat juara. Hal ini terlihat dalam Piala Dunia 2014, ketika Jerman mengatasi rintangan demi rintangan hingga mengangkat trofi di final.

Timnas Indonesia juga memiliki potensi untuk mengembangkan karakter yang serupa, kekalahan 0-4 dari Jepang mungkin terasa pahit tetapi justru menjadi momen penting untuk refleksi. Mentalitas seperti inilah yang perlu dibangun dengan tidak terpuruk oleh hasil buruk, tetapi menjadikannya motivasi untuk bangkit.

Langkah Strategis Timnas Indonesia

Untuk melanjutkan tren positif, langkah-langkah berikut mungkin adalah strategi yang dapat dipertimbangkan Timnas:

1. Meningkatkan Kedisiplinan Taktik

Shin Tae-yong (STY) dikenal sebagai pelatih yang detail dalam strategi. Untuk melawan tim sekelas Jepang dan Australia, Indonesia perlu fokus pada transisi cepat antara bertahan dan menyerang. Memanfaatkan serangan balik yang efisien bisa menjadi kunci saat melawan lawan yang lebih kuat.

2. Memaksimalkan Pemain Kunci

Marcelino Ferdinand, pencetak dua gol saat melawan Arab Saudi, harus terus diberikan peran penting di lini depan. Kombinasi dengan gelandang kreatif lainnya dapat meningkatkan daya gedor Indonesia.

2. Mentalitas Bertanding yang Tangguh

Dalam laga melawan tim-tim besar, mentalitas sering menjadi penentu. Kekalahan 0-4 dari Jepang harus dijadikan bahan evaluasi untuk membangun ketahanan mental agar tidak runtuh saat menghadapi tekanan.

3. Persiapan Fisik dan Medis

Dengan empat laga yang berdekatan, menjaga kebugaran pemain menjadi prioritas. Rotasi pemain harus dilakukan dengan cermat untuk menghindari cedera dan kelelahan.

4. Belajar dari Kekalahan

Kekalahan melawan Jepang di kandang sendiri dan kekalahan dari Cina di kandang lawan menunjukkan bahwa ada celah dalam pertahanan Indonesia, terutama menghadapi bola mati dan serangan sayap. STY perlu memperkuat organisasi lini belakang untuk mengurangi risiko kebobolan.

Dukungan Publik sebagai Kekuatan

Sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), kecintaan terhadap Timnas menjadi salah satu motivasi terbesar bagi para pemain. Atmosfer di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) saat melawan Arab Saudi menunjukkan betapa besar dukungan publik. Dukungan ini perlu terus dipertahankan untuk memberikan suntikan semangat kepada para pemain.

Target Realistis untuk 2025

Dengan empat laga sisa, target realistis bagi Timnas Indonesia adalah mengamankan kemenangan di kandang melawan Bahrain dan China. Jika mampu mencuri poin di laga tandang melawan Australia atau Jepang, peluang untuk melangkah lebih jauh akan semakin terbuka.

Penutup

Jatuh bangun adalah bagian dari perjalanan sebuah tim menuju kesuksesan. Timnas Indonesia telah menunjukkan perkembangan signifikan meski masih ada banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. 

Dengan strategi yang tepat, mentalitas tangguh, dan dukungan penuh dari publik, Tim Garuda dapat terus terbang lebih tinggi membawa harapan baru bagi persepakbolaan Indonesia. 

Mari terus mendukung Timnas dengan semangat dan optimisme!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun